Stevi Bonsapia yang ditemui oleh sejumlah media di Jayapura di kediamannya di daerah Kotaraja Dalam, pada Kamis (25/8) petang tidak dapat menyembunyikan rasa senang dan bangganya.
"Saya senang bisa raih gelar S1 walau hanya bermain bola," katanya sambil tersenyum.
Menurutnya, apa yang telah dialami dan dirasakannya saat ini dengan meraih gelar S1 ekonomi manajemen merupakan buah campur tangan Tuhan Yang Maha Esa, serta peran dari orang tua, saudara dan rekan-rekan se-timnya di `Mutiara Hitam`.
"Terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus, orang tua dan teman-teman di Persipura dan di tempat kuliah," katanya.
Dikatakanya meraih titel sarjana ternyata susah dan memerlukan waktu extra yang lebih dari cukup, apa lagi meraih gelar itu dengan tingkat kesibukan yang cukup tinggi sebagai pemain bola profesional, sehingga Ia sempat tertunda wisudanya pada tahun lalu.
"Sebagai pemain bola, saya menggunakan waktu luang untuk kuliah. Dan saya berterima kasih kepada dosen dan civitas Kampus Uncen yang telah memberikan dispensasi kepada saya untuk saat berkuliah," katanya menambahkan jika ia masuk kuliah pada 2006 di fakultas ekonomi jurusan ekonomi manajemen S1.
Ketika ditanya, apakah dia akan banting `stir` mencari pekerjaan lain selain berkarier di sepak bola, mengingat Ia telah memperoleh gelar SI ekonomi, dengan tersenyum pria yang mempunyai tinggi semampai ini mengatakan sepak bola merupakan hoby dan cita-citanya sehingga sebisa mungkin akan mencurahkan perhatiannya untuk meniti masa depan dengan sepak bola.
"Saat ini, berkarier di sepak bola yang utama. Dan mungkin kedepannya kalau bisa juga berkarier di tempat yang sama tetapi masih berhubungan dengan sepak bola," katanya.
Sementara itu, ayahanda Wellem Bonsapia mengatakan ia sangat bangga jika anaknya bisa meraih gelar S1 ekonomi dan hal ini mengingatkan dia ketika pertama kali Stevi dilirik oleh Pesipura.
"Kami sekeluarga bangga sekali Stevi bisa wisuda, dan ini mengingatkan ketika Ia pertama kali dilirik oleh Persipura. Dan kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman wartawan yang telah memberikan dorongan lewat berita," katanya.
Menurutnya, anakya sejak kecil telah menunjukan ketertarikannya pada `si kulit bundar` sejak masih dibangku sekolah dasar, bahkan ketika berumur 12 tahun Stevi ditunjuk menjadi kapten untuk tim sepak bolanya.
"Sejak kecil bakatnya telah terlihat di sepak bola," katanya.
Senada, Nela Yohana Warke ibunda Stevi Bonsapia katakan bakat sepak bola anaknya telah ada sejak kecil.
"Ia sejak kecil memang suka main bola, dan untuk kuliah dia juga yang inginkan. Kami sebagai orang tua hanya mendukung saja," katanya.
Sebelumnya pada Kamis (25/8) siang bertempat di auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen), Stevi Bonsapia menjadi salah satu dari 2.070 lulusan yang diwisuda oleh Rektor Uncen Prof DR Berth Kambuaya, MBA (ANT-185/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
