Malang (ANTARA News) - Tiga wakil Federasi Sepakbola Asia (AFC), Rabu (8/2), dipastikan datang ke Malang untuk meninjau dua stadion di Malang, yakni Gajayana dan Kanjuruhan yang diajukan kubu Arema sebagai venue pertandingan home Liga Champions Asia (LCA) Maret mendatang. Humas Arema, M.Taufan, Senin, mengatakan ketiga utusan AFC yang bakal didampingi oleh Asisten Manager BLI, Barry Sihotang, itu adalah Tom Wheeler (operation manager), Tam Wei Pei (Production manager) dan Muhammed Sahrum (event executive). "Kami siap mendampingi para petinggi AFC untuk meninjau sekaligus menilai kelayakan stadion yang bakal dijadikan ajang laga LCA Maret nanti, apakah di Stadion Gajayana atau Kanjuruhan," katanya. Ia mengakui otoritas pemilihan venue ada ditangan tim AFC, namun Arema juga memberikan gambaran sisi kelebihan dan kelemahan masing-masing stadion, baik teknis fasilitas maupun akses serta kondisi penunjang lapangan itu sendiri. Taufan yang juga mantan wartawan olahraga itu mencontohkan salah satu kelebihan di Stadion Gajayana antara lain lebih mudah diakses, sarana penunjang berupa lampu stadion juga tersedia, sedangkan kelemahannya fasilitas ruangan ganti pemain maupun wasit masih belum layak sesuai standar AFC. Sementara Stadion Kanjuruhan, katanya, akses jalannya tidak banyak alternatif, tempat penginapan juga jauh dari lokasi stadion serta rumput lapangan yang tidak memenuhi standa,t sedangkan ruangan ganti pemain maupun wasit cukup memadai. "Apapun keputusan dari tim AFC, kami selaku penyelenggara pasti akan mengikutinya, kalaupun nanti Stadion Gajayana dianggap layak dan tidak perlu lagi ke Kanjuruhan, kami juga siap, demikian sebaliknya kalau masih perlu membandingkan dengan Kanjuruhan, kami juga siap mendampingi untuk melakukan peninjauan," ujarnya. Seperti diketahui pasca memenangi laga final Super Copa 2005 atas Persija Jakarta, Arema secara otomatis menjadi duta Indonesia bersama Persipura Jayapura yang menjadi juara Liga XI 2005 dan sekaligus menjadi tuan rumah dalam laga LCA yang bakal digelar Maret mendatang. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006