Saat di Pasar Tambahrejo, Puan mengunjungi stan yang menjual perlengkapan sembako.
Puan bertanya seputar harga kebutuhan pokok kepada pedagang, mulai minyak goreng, tahu dan tempe, cabai, dan kedelai. Puan juga membeli barang-barang yang dijual pedagang tersebut.
"Senang tadi Mbak Puan mau mampir ke toko saya. Tadi beliau beli banyak barang saya. Bahkan beliau juga ikut menjualkan tempe saya saat ada yang mau beli," kata Warinten, pemilik stan pasar yang didatangi Puan.
Baca juga: Ketua DPR RI dapat pesan dari kiai NU Jatim tentang gotong royong
Pedagang yang sudah berjualan di Pasar Tambahrejo selama 40 tahun ini mengatakan, saat ditanya Puan, ia menjelaskan memang ada yang beberapa barang yang harganya naik menjelang Ramadhan tahun ini.
"Memang ada barang yang harganya naik. Kalau saya menjual memang ingin harganya jangan mahal-mahal. Jadi pembelinya senang, penjualnya juga senang karena harganya tidak mahal-mahal," katanya.
Seusai dari toko milik Warinten, Puan pun keliling ke beberapa toko, seperti ke stan penjual bubur Madura yang juga menjajakan beragam kue tradisional. Di sini, Puan juga membeli dagangan yang belakangan diketahui bernama Rohmah tersebut.
"Mbak Puan tadi membeli nogosari. Beliau tanya harga barang yang saya jual. Terus tanya sekarang dagangannya laris atau tidak. Ya saja jawab, sejak ada pandemi COVID-19, tidak terlalu ramai. Terima kasih Mbak Puan, sudah membeli dagangan saya," ujarnya.
Baca juga: Ketua DPR usulkan Istana Negara di IKN diapit Mabes TNI-Polri
Dalam kunjungannya itu, Puan didampingi anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Puti Guntur Soekarno dan Indah Kurnia. Turut mendampingi juga Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono dan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Whisnu Sakti Buana.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2022
