Pada final yang pertama di turnamen WTA itu, Cetkovska akan menantang pemenang semifinal lainnya, yaitu antara petenis nomor satu dunia Caroline Wozniacki (Denmark) dan unggulan ketiga Francesca Schiavone (Italia), lapor AFP.
"Ini adalah kemenangan terbesar saya. Saya sangat gembira bisa memenangi pertandingan ini. Sebelumnya saya tampil tidak konsisten," kata Cetkovska usai pertandingan.
Cetkovska tampil dominan pada set pertama, tapi petenis terbaik China itu berhasil bangkit pada set kedua untuk memaksa rubber-set.
Tapi setelah berjuang selama dua jam 14 menit, Cetkovska akhirnya berhasil meraih kemenangan untuk melangkah ke babak final di turnamen yang dijadikan sebagai pemanasan menjelang grand slam AS Terbuka itu.
"Saya benar-benar gembira minggu ini. Sampai pada tahap ini, Anda tidak akan berpikir soal kelelahan," katanya.
Pada pertandingan itu, Li Na membuat banyak kesalahan sendiri (unforced error), yaitu sebanyak 55 kali, sepuluh kali lebih banyak dari yang dilakukan lawan.
Setelah menyerah pada set pertama dan kemudian berhasil memaksa rubber-set dengan merebut set kedua, Li Na pada set penentuan kembali tertinggal jauh 1-4, tapi kemudian berhasil bangkit untuk menyamakan kedudukan 5-5.
Pertarungan berjalan seru setelah kedua pemain harus menentukan pemenang melalui "tie break" dan Li Na sempat memimpin 4-3, namun skor kembali imbang 4-4 setelah pukulan "forehand" petenis China itu melebar di belakang garis.
Pada saat-saat kritis pada kedudukan 10-9 untuk keunggulan Cetkovska, pukulan forehand Li kembali melebar sehingga Cetkovska akhirnya tidak tertahankan untuk melaju ke final. (A032/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
