Jakarta (ANTARA) -
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono menyebutkan rencana pemindahan markas Koarmada I ke Tanjung Uban, Kepulauan Riau, untuk memantau pergerakan Laut China Selatan (LCS).
 
"Pemindahan Koarmada I melihat dari perkembangan lingkungan strategis yang sekarang ini kita tahu semuanya, khususnya di Laut China Selatan di Singapura dan Selat Malaka dan baratnya Sabang perbatasan dengan India. Ini memerlukan pengawasan yang khusus di wilayah barat ini," kata Laksamana Yudo usai membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI Angkatan Laut di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu.

Baca juga: Kasal jabarkan arahan Presiden Jokowi pada Rapim TNI AL 2022
 
Pemindahan markas Komando Armada I di wilayah Barat di Tanjung Uban juga melihat dari efisiensi pergerakan kekuatan armada Koarmada I yang selama ini bermarkas di Jakarta.
 
Menurut Yudo, pergeseran kekuatan dari Jakarta menuju Natuna membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan yang disampaikan kepada Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Selama ini kalau kita menggeser kapal kesana selalu tidak efektif dari Jakarta jauh sekali ke Natuna, sehingga pangkalannya nanti kita geser Tanjung Uban, di sana lebih dekat atau efektif untuk melaksanakan pergeseran unsur-unsur kita operasi kita ke Natuna maupun ke Selat Malaka atau Singapura," ujarnya.
 
Jika dikaji dari berbagai pertimbangan tersebut, lanjut dia, pemindahan Pangkalan Koarmada I ke Tanjung Uban, Kepulauan Riau sudah memenuhi syarat dari sisi operasional.
 
Namun demikian, tambah dia, dari sisi sarana prasarana tentunya masih harus dipersiapkan lebih matang.
 
"Tapi ini masih wacana belum diputuskan, kemarin sudah diajukan ke Panglima TNI, terus kemudian saya tinjau kemarin, dan nantinya masih ada rapat-rapat karena memerlukan sarana prasarana yang tentunya tidak sedikit, harus memindahkan sarana prasarana kebutuhan prajurit dan lain sebagainya, dan tentunya perlu waktu lagi untuk memutuskan ya atau tidak.Tapi, dari pertimbangan tadi sudah memenuhi syarat dari sisi operasional, namun dari sisi sarana prasarana tentunya harus kita pertimbangkan," jelas Yudo.
 

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2022