Sampang (ANTARA News) - Pesta kembang api mengawali lomba musik tradisional daul di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Sabtu malam, yang digelar oleh anggota DPRD Jatim dari wilayah itu, Haryono Abdul Bari.

Sebanyak 20 kelompok musik dari berbagai wilayah kecamatan di Kabupaten Sampang bersaing berebut juara dalam lomba yang digelar di area monumen Kota Sampang ini.

Menurut Haryono Abdul Bari, lomba musik tradisional daul ini digelar pada bulan Ramadhan kali ini, karena oleh masyarakat Sampang dijadikan sebagai musik saur, yakni musik yang digunakan untuk membangunkan makan sahur.

"Intinya kegiatan yang kami gelar ini juga untuk melestarikan kesenian kelompok musik yang ada di Sampang ini," katanya.

Kendatipun bernama musik daul, jenis alat musik yang digunakan oleh para kelompok musik di Kabupaten Sampang ini berbeda dengan jenis musik di Kabupaten Pamekasan.

Di Sampang alat musik yang digunakan lebih didominasi oleh musik tabuh gendang dan jidor. Sedangkan di Pamekasan dari berbagai jenis alat musik, seperti gamelan, hadrah, seruling dan tong-tong.

Lomba musik daul ini mampu menyedot perhatian warga di wilayah itu.

Ribuan warga memadati sepanjang jalan yang dilalui kelompok musik ini, mulai dari Jalan Trunojo hingga ke Jalan Wijaya Kusuma di depan kantor Pemkab Pamekasan.

Di acara lomba musik daul bertajuk "Membangun Kerukunan dan Kebersamaan Untuk Meraih Hari Kemenangan" itu, juga digelar lomba parade mobil timur dan pementasan barongsai dari Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Surabaya.

Menurut Hartono, parade mobil timur dimaksudnya sebagai upaya untuk menanamkan rasa kecintaan masyarakat terhadap produk dalam negeri yang merupakan buatan anak bangsa.

"Kami sebenarnya ingin mengingatkan kepada masyarakat di Sampang dan Madura pada umumnya, bahwa bangsa kita pernah memproduksi mobil," papar Haryono Abdul Bari, menjelaskan.

Kegiatan lomba musik daul ini membuat "lumpuh" arus lalu lintas di dalam kota di wilayah itu.

(T.KR-ZIZ/C004

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011