Binjai (ANTARA) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, memberikan tali asih kepada tiga atlet National Paralympic Committee (NPC) yang berprestasi di ajang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Binjai, Iwan Setiawan di Binjai, Kamis, menyebutkan, ketiga atlet NPC Binjai berprestasi yang mendapat tali asih adalah Evi Yunita Pohan dan Riadi Saputra yang berhasil meraih medali emas, serta Yuddiana peraih medali perak.

"Untuk peraih emas mendapat Rp50 juta dan perak Rp40 juta. Ini adalah penghargaan Pemkot Binjai kepada atlet yang telah membawa nama harum Sumut, khususnya bagi Binjai," katanya.

Baca juga: Atlet Sulteng peraih medali emas Peparnas Papua mendapat Rp100 juta

Sementara Ketua National Paralympic Committee (NPC) Sumut, Alan Sastra Ginting mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kota Binjai kepada para atlet NPC.

Ini adalah bentuk keseriusan pemko Binjai tetap peduli terhadap prestasi yang mereka raih, katanya.

"Perhatian ini sangat luar biasa dan tidak ada membedakan pemberian jumlah bonus atau tali asih yang diberikan kepada para atlet difabel dengan non difabel," tambah dia.

Alan berharap pemberian tali asih tersebut dapat menjadi pemacu bagi para atlet, khususnya NPC Binjai agar lebih gigih dalam berjuang untuk meraih prestasi-prestasi lainnya. Terutama menghadapi Peparnas 2024 di Sumut.

"Semoga nanti di Peparnas 2024, atlet NPC Binjii bisa lebih meningkatkan torehan medali dan meningkatkan prestasi lumbung medali dari Binjai untuk Sumut," katanya.

Peraih medali perak, Yuddiana mengucap syukur atas penghargaan luar biasa dari Pemko Binjai. Reward ini menjadi penyemangat baginya untuk meraih prestasi di event selanjutnya.

"Saya sangat bersyukur dan apresiasi kepada pak wali dan kadispora. Semoga perhatian ini terus dilakukan kepada semua atlet nantinya yang berprestasi," harapnya.

Baca juga: Peparnas Papua dan harapan prestasi Indonesia pada masa mendatang
Baca juga: Atlet DKI Jakarta bersyukur atas tambahan bonus medali PON Papua

Pewarta: Juraidi
Editor: Fitri Supratiwi
COPYRIGHT © ANTARA 2022