Pantauan ANTARA, Senin, kuburan massal korban tsunami di Gampong Siron, Lambaro Kabupaten Aceh Besar dan Ulee Lheu juga dipadati warga yang berdoa dan menabur bunga.
Peziarah bernama Ayu (35) mengatakan berziarah tak hanya dilakukan saat hari raya Idul Fitri ini saja, tetapi bersama suami dan anaknya juga melakukan ritual serupa setiap tahun menjelang bulan Ramadan dan hari raya Idul Adha.
"Tahun ini terpaksa dipercepat sebab mau ikut suami pulang ke Bireuen," kata Ayu warga Gampong Lampaseh, Kecamatan Kuta Raja, Banda Aceh.
Ayu yang kehilangan kedua orang tua dan tiga saudara kandungnya mengaku sulit melupakan bencana pada 26 Desember 2004 yang mengakibatkan sekitar 200 ribu warga Aceh meninggal dan hilang itu.
"Pada saat bencana itu saya dan keluarga sedang di Medan menghadiri acara pesta perkawinan adik sepupu suami saya, delapan hari setelah bencana saya kembali ke Banda Aceh dan melihat rumah sudah rata dengan tanah," katanya.
Di Siron, kuburan massal di Ulee Lheu juga ramai diziarahi warga, sejak kemarin banyak yang berziarah," kata Zaini, warga Ulee Lheu.
Tidak hanya berziarah, warga juga membersihkan makam sanak keluarganya itu.(*)
KR-IRW/R010
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2011
