Jakarta (ANTARA News) - Pemimpin Pondok Pesantren Al-Mukmin, Sukoharjo, Jawa Tengah,  Abu Bakar Ba`asyir menjadi imam shalat Idul Fitri  1432 Hijriah di Rumah Tahanan Badan Reserse dan Kriminal  Polri Jakarta, Selasa.

"Ustaz hari ini jadi imam shalat Id di Rutan Bareskrim yang diikuti oleh 12 jamaah," kata kerabat dekat Ba`asyir, Hasyim Abdullah saat dihubungi Antaranews.com  di Jakarta, Selasa.

Selain menjadi imam, Amir Jama`ah Anshorut Tauhid tersebut juga menjadi khatib seusai melaksanakan salat Id.

"Ustad mengatakan dalam khutbahnya bahwa adanya perberbedaan jangan jadi pertentangan, karena Islam itu mudah dan tidak mempersulit," kata Hasyim.

Ba`asyir dikunjungi oleh istri Umi Aisyah Baraja dan anaknya Abdurrochim. "Keluarga membawakan makanan ketupat sayur, rendang daging dan opor ayam," kata Hasyim.

Ba`asyir ditangkap Polresta Banjar, di halaman markas Polresta Banjar, Jawa Barat, Senin  9 Agustus  sekitar pukul 08.15 WIB.

Ba`asyir ditangkap karena diduga menerima laporan rutin terkait rencana peledakan bom di Indonesia.

Jaringan teroris itu merencanakan sasaran peledakan pada beberapa wilayah, seperti kantor kedutaan besar, hotel internasional berbintang di Jakarta, Mabes Polri dan Gedung Brimob di Polda Jawa Barat, termasuk menargetkan serangan bom terhadap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
(S035)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011