Simpang Empat (ANTARA) - Masa Pencarian empat korban longsor yang belum ditemukan di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman diperpanjang selama tiga hari ke depan karena korban belum kunjung ditemukan.

"Masa pencarian harusnya berakhir pada Kamis (3/3), kemudian kami meminta masa perpanjangan untuk tiga hari ke depan," kata Komandan Kodim 0305/Pasaman Letkol Kav Hery Bhakti selaku Komandan Pos Komando Tanggap Darurat Bencana di Simpang Empat, Jumat malam.

Hal itu dikatakannya saat menggelar jumpa pers perkembangan penanganan bencana gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman didampingi oleh Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto, dan pejabat lainnya.

Dari hasil pencarian yang dilakukan oleh tim SAR gabungan sepanjang Jumat, empat korban belum berhasil ditemukan.

Baca juga: Jumlah korban jiwa gempa Pasaman Barat bertambah dua orang

Tim SAR gabungan terdiri dari Basarnas Padang, pihak TNI, Polri, relawan dan insan kebencanaan, warga masyarakat setempat, serta melibatkan anjing pelacak milik Polda Sumbar (K-9).

Saat ini tersisa empat warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun longsor sejak Jumat (25/2). Hingga saat ini tercatat tujuh jiwa menjadi korban dalam peristiwa gempa serta longsor di Kabupaten Pasaman setelah gempa.

Sebelumnya, jumlah korban yang dilaporkan tertimbun longsor di kawasan Malampah, Pasaman saat gempa terjadi pada Jumat (25/2) sebanyak enam orang.

Baca juga: BNPB koordinasikan tenda keluarga untuk penyintas gempa Pasaman Barat

Dua korban atas nama Rodi (32) dan Suar (56) berhasil ditemukan serta dievakuasi pada Sabtu (26/2) dan Rabu (2/3).

"Kami berharap korban bisa segera ditemukan secepatnya dan dievakuasi dari lokasi, kami juga berterimakasih kepada tim yang terus dalam pencarian sampai sekarang," jelasnya.

Menurut Hary Bhakti jumlah korban jiwa di Kabupaten Pasaman hingga Jumat (4/3) malam tercatat sebanyak delapan orang. ***3***

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA 2022