Padang (ANTARA News) - Wakil Gubernur Sumetera Barat, Muslim Kasim, menyatakan pihaknya berencana segera membangun lima bandar udara di wilayah terpencil sebagai pengumpan Bandara Internasional Minangkabau Ketaping, Kabupaten Padangpariaman.

"Wacananya akan membangunan lima bandara baru di wilayah terpencil sebagai pengumpan BIM (Bandara Internasional Minangkabau)," katanya, di Padang, Selasa.

Menurut dia, lima bandar udara yang akan dibangun tersebut terdapat di Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak empat bandara dan satu di Kabupaten Pasaman Barat. Ini adalah implementasi dari konsep hub and spoke yang lazim dikenal dalam dunia penerbangan sipil internasional.

Pembangunan bandara kecil itu bertujuan memperpanjang jalur transportasi udara di Sumatera Barat.

"Jadi, penerbangan tak lagi mentok di BIM, tapi bisa dilanjutkan ke beberapa daerah dengan pesawat ukuran kecil," kata Kasim.

Dia menambahkan, saat ini dua kabupaten itu tengah mempersiapkan sejumlah persyaratan guna mempercepat realisasi pembangunan bandara itu.

"Beberapa daerah sudah mempersiapkan untuk pembebasan lahan dalam pembangunan bandara tersebut," katanya.

Dia mengatakan, Kementerian Perhubungan telah memberikan persetujuan pembangunan lima bandara di Sumbar guna membuka keterisolasian daerah.

"Persetujuan awal pun sudah diberikan pihak pusat ke daerah-daerah terkait, dan realisasinya dijadwalkan pada akhir tahun ini," katanya.

Dia menambahkan, anggaran untuk pembangunan lima bandara ini bersumber dari dana APBN namun belum tahu berapa biaya anggarannya.

"Mudah-mudahan anggaran tersebut di setujui oleh DPR-RI sehingga pembangunan lima Bandara cepat dikerjakan," katanya.

Secara terpisah Bupati Pasaman Barat, Baharuddin, menyambut gembira kabar dari kementerian tersebut.

Menurutnya, keberadaan bandara tersebut sudah wajib bagi Pasaman Barat sebagai penunjang kemajuan kabupaten itu ke depan.

"Dengan adanya bandara itu, kebutuhan masyarakat juga tamu-tamu seperti investor yang datang ke Pasbar terpenuhi. Artinya, pelayanan masyarakat itu terpenuhi dengan baik," katanya.

Dia menambahkan, dibangunannya lapangan terbang perintis ini diharapkan akan berdampak terhadap perekonomian, pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat kedepannya.

"Sekaligus menjadikan Pasaman Barat, sebagai daerah yang maju dalam berbagai hal, terutama dalam dunia perekonomian,"katanya. (KR-ZON)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011