Jakarta (ANTARA) - Sebuah fosil spesies ikan purba yang hidup sekitar 436 juta tahun yang lalu ditemukan di Wilayah Otonom Etnis Tujia dan Miao Xiushan di Kota Chongqing, China barat daya.

Ikan purba yang dinamakan Binhai Yongdong atau Yongdongaspis littoralis itu merupakan jenis Galeaspida dengan panjang hanya sekitar 4-5 sentimeter.

Ikan tersebut merupakan spesies endemik di Asia Timur dan sebagian besar hidup di laut dangkal dan lingkungan pesisir, menurut Biro Perencanaan dan Sumber Daya Alam Kota Chongqing pada Jumat (4/3).

Fosil yang berhasil digali itu menunjukkan lapisan tulang keras di bagian kepalanya, yang membuat ikan purba itu tampak seperti mengenakan helm setengah lingkaran. Sebuah makalah tentang studi terkait telah diterbitkan secara daring di jurnal Acta Geologica Sinica.

Penulis utama makalah tersebut Chen Yang yang juga merupakan insinyur senior di Institut Geologi dan Sumber Daya Mineral Chongqing mengungkapkan bahwa penemuan spesies purba baru tersebut dapat membantu menunjukkan beberapa keadaan transisi selama evolusi Galeaspida.

Periode Silur di mana ikan purba itu hidup merupakan periode yang sangat penting dalam evolusi Bumi. Selama periode tersebut, planet Bumi mengalami pergerakan tektonik geologis yang keras yang kemudian membentuk lapisan merah dasar laut.

Minimnya jumlah fosil yang ditemukan membuat usia geologis akurat dari lapisan merah itu masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.

Fosil yang ditemukan di Chongqing tersebut diharapkan dapat memberikan bukti baru tentang pembagian dan korelasi Lapisan Merah Bagian Atas di China selatan, kata profesor Institut Paleontologi dan Paleoantropologi Vertebrata dari Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS) Zhu Min.

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2022