Seoul (ANTARA) - Korea Selatan akan menerapkan pengendalian ekspor terhadap Belarus karena negara itu "secara efektif mendukung invasi Rusia di Ukraina”, kata menteri luar negeri negara tersebut pada Minggu.

Kementerian tidak memberikan detail lebih lanjut terkait langkah apa saja yang akan diambil, namun mengatakan kebijakan tersebut akan diterapkan dalam cara yang mirip dengan apa yang telah diberlakukan Korea Selatan terhadap Rusia.

Seoul mengutuk Moskow dan menyebut Rusia telah melakukan “invasi bersenjata” ke Ukraina.

Korea Selatan pada Februari mengatakan akan memperketat kontrol ekspor terhadap Rusia dengan melarang pengiriman barang-barang strategis. 

Korsel juga bergabung dengan negara-negara Barat untuk menutup akses sejumlah bank Rusia dari sistem pembayaran internasional SWIFT.

“Pemerintah Korea memutuskan hari ini untuk mengimplementasikan kebijakan pengendalian ekspor terhadap Belarus, mengingat Belarus secara efektif mendukung invasi Rusia atas Ukraina,” demikian dinyatakan kementerian luar negeri.

Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai “operasi khusus”.

Pada Februari, Duta Besar Rusia untuk Korea Selatan Andrey Kulik menyesalkan sanksi-sanksi yang diberlakukan Korsel.

Ia menuding langkah itu diambil Korsel karena Seoul mendapat tekanan kuat dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat mitranya. 

Sumber: Reuters

Baca juga: China tak ikut-ikutan jatuhkan sanksi finansial terhadap Rusia

Baca juga: Putin teken dekret tentang kebijakan untuk jamin stabilitas keuangan


 

Kemenhan Rusia rilis gambar latihan perang di Belarus 

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022