Kuala Lumpur (ANTARA) - Penerbangan dari Kuala Lumpur International Airport Malaysia ke Bandar Udara Juanda Surabaya hingga saat ini belum normal seperti biasanya.

“Perjalanan kami ke Surabaya Minggu 6 Maret dibatalkan. Akhirnya kami ke Jakarta Selasa 8 Maret,” ujar mahasiswa Indonesia di Malaysia, Umar Faruk ketika dihubungi di Kuala Lumpur, Minggu.

Mahasiswa S3 di Universitas Zainal Abidin Terengganu ini telah jauh-jauh hari membeli tiket Kuala Lumpur ke Surabaya melalui Malaysia Airlines (MAS). Namun, empat hari lalu penerbangan dibatalkan oleh maskapai tersebut.

Pria asal Madura, yang juga pengurus MP KAHMI Malaysia, itu kemudian mengurus perpindahan rute ke Kuala Lumpur - Jakarta melalui kantor MAS di NU Sentral.

Menurut penjelasan pihak MAS, mereka belum memperoleh landing letter atau surat pendaratan pesawat dari Bandara Juanda.

Namun demikian berdasarkan informasi yang diperoleh dari KBRI Kuala Lumpur Bandara Juanda, ujar Umar Faruk,  penerbangan dari Malaysia sebenarnya sudah dibuka.

Sementara itu, AirAsia hingga kini juga belum membuka penerbangan ke Surabaya.

“Belum ada penerbangan ke Surabaya hingga saat ini,” ujar Humas AirAsia, Amzar.

Aliansi Organisasi Masyarakat Indonesia (AOMI) di Malaysia pada (22/1) berhasil menerbangkan penumpang carter dengan MAS sebanyak 150 orang, yang adalah para peserta program Rekalibrasi Pulang pekerja migran.


Baca juga: Penerbangan Kuala Lumpur - Surabaya masih carter khusus PMI

Baca juga: Penerbangan terakhir AOMI pulangkan 290 pekerja migran


 

131 pekerja non prosedural dipulangkan dari Malaysia

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Tia Mutiasari
COPYRIGHT © ANTARA 2022