Solo (ANTARA) - Tim 17 Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) meraih prestasi di ajang internasional, yakni juara satu pada kompetisi Industrial Skill Event (ISE) diselenggarakan International Pharmaceutical Student’s Federation (IPSF) Asia Pacific Regional Office.

Salah satu anggota Tim 17 Farmasi UMS Diva Ratna Shabrina di Solo, Jawa Tengah, Senin, mengatakan pada kompetisi tersebut tim mengusung proposal tentang inovasi penghantaran obat melalui sistem microneedles (MNs).

Selanjutnya, tim mempresentasikan inovasi sediaan baru Dietilkarbamazin sitrat (DEC) yang dioptimasi melalui penghantaran nanoemulsi loaded Dissolving Microneedle (NE loaded DMNs).

"Tidak hanya inovasi formulasinya tetapi kami juga paparkan tentang strategi 'marketing' (pemasaran), tujuan pengobatan, health technology assesment, strategi clinical trials fase 3-4, legal regulation, pharmacovigilance, dan cost benefit analysis," katanya.

Baca juga: Tim Mahasiswa Farmasi UMP ciptakan permen Anticorona

Ia mengatakan kompetisi berlangsung dua babak. Pada babak pertama yang berlangsung pada 22 Januari merupakan babak penyisihan proposal dan selanjutnya babak final berupa "live presentation" pada 12 Februari untuk enam finalis yang lolos babak penyisihan.

Pada kompetisi tersebut, tim yang beranggotakan Diva Ratna, Naufal Faras, dan Dimas Satrio Utomo berhasil mengungguli Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM) yang meraih juara "runner up" 1 dan 2.

Ia berharap, prestasi tersebut bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa farmasi lain yang berkuliah di UMS.

"Mudah-mudahan ke depan akan terus lahir tim tim tangguh yang melanjutkan tradisi juara ini di level internasional. Mudah mudahan menginspirasi bagi mahasiswa lainnya," katanya.

Kepala Program Studi S1 Farmasi UMS Arifah Sri Wahyuni mengatakan prestasi tersebut memantapkan reputasi Prodi S1 Farmasi UMS dengan visi keilmuannya.

Baca juga: UMS selenggarakan ISETH untuk siapkan jadi "world class university"
Baca juga: Rektor UMS: Dosen-mahasiswa harus berani kreasikan ide baru menuju WCU

Pewarta: Aris Wasita
Editor: M. Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2022