Surabaya (ANTARA News) - Kantor Konsulat Kehormatan Denmark di Jalan Sambas No 10 Surabaya, Selasa, secara resmi ditutup dalam batas waktu yang belum ditentukan, demi menjaga ketertiban dan ketenangan lingkungan. Penjelasan resmi penutupan kantor konsulat tersebut disampaikan oleh Sekretaris Konsulat Kehormatan Denmark di Surabaya, Linda Irawati, dengan didampingi sejumlah stafnya. "Pada prinsipnya kami tidak akan menutup Konsulat Denmark, pasalnya apabila ada pihak/wakil dari masyarakat yang tidak puas, kami dapat melakukan dialog dan memberi penjelasan atas sikap pemerintah Denmark," ujarnya. Linda mengemukakan, pihaknya memberikan penjelasan dalam pernyataan Perdana Menteri-nya, Anders Fogh Rasmussen, mengenai pemuatan gambar-gambar Nabi Muhammad SAW, yang ditujukan kepada seluruh umat Islam di seluruh dunia dan juga permintaan maaf Pimred Harian Morgennavisen Jyllands Posten. Tentang unjuk rasa yang berlangsung Jumat (3/2) yang dilakukan oleh Komite Umat Islam Anti Amerika dan Israel (Kumail), menurut Linda, dapat diajak berdialog dengan cara yang sangat baik. Unjuk rasa yang berlangsung Senin (6/2) yang dilakukan oleh PKS juga dapat berjalan dengan baik, sedangkan kelompok FPI tidak dapat dilakukan dialog dan menimbulkan anarkhis. "Karena itu, demi menjaga keamanan lingkungan, kami mengambil langkah untuk menutup sementara Konsulat Denmark sampai batas waktu yang belum ditentukan," katanya. Sementara itu tulisan "Konsulat Ditutup" nampak dipasang di pagar masuk menuju konsulat, sedangkan poster-poster protes yang dipasang dipagar masih nampak terpasang dan belum dicopot oleh pihak konsulat. Puluhan petugas keamanan --satu mobil truk pilisi-- juga terlihat melakukan penjagaan di kantor konsulat.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006