Banyumas (ANTARA) -
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi rencana penerapan kebijakan pemerintah yang menghapuskan tes antigen dan tes polymerase chain reaction (PCR) sebagai syarat perjalanan domestik jalur darat, laut, serta udara.

"Kalau kemudian sudah agak melandai saya kira ketentuan itu baik tapi setidaknya semua mesti siap-siap. Perhubungannya siap-siap, masyarakat siap-siap. Kan kalau mereka sudah divaksin lengkap ini akan jadi insentif buat mereka nanti bisa bepergian dengan leluasa," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyumas, Selasa.

Kendati demikian, orang nomor satu di Jateng itu berharap pemerintah memperhitungkan rencana penerapan kebijakan tersebut dengan matang.

"Mudah-mudahan sudah masuk perhitungan, tapi waktunya saya kira perlu mempertimbangkan kondisi yang sekarang," ujarnya.

Baca juga: KSP: Penghapusan tes antigen-PCR bukan untuk percepat status endemi

Kondisi yang dimaksud Ganjar adalah situasi kasus pandemi COVID-19 di daerah-daerah sebab meskipun secara nasional sudah menunjukkan penurunan, namun beberapa daerah masih belum termasuk Provinsi Jateng.

"Kalau lihat kemarin DKI Jakarta, Jawa Barat itu juga penurunannya sudah agak tinggi, Bali juga sudah agak tinggi penurunannya, mudah-mudahan semuanya akan mengikuti," kata Ganjar.

Seperti diwartakan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang juga Koordinator Penanganan PPKM Wilayah Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa pemerintah memutuskan untuk membebaskan syarat tes antigen maupun tes PCR bagi pelaku perjalanan domestik.

Pembebasan tes menuju transisi era kehidupan normal tersebut berlaku untuk semua moda transportasi baik udara, laut, dan darat.

Baca juga: Satgas Mataram: PeduliLindungi tetap diterapkan kendati PCR ditiadakan

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Budhi Santoso
COPYRIGHT © ANTARA 2022