Kandangan (ANTARA News) - Keasaman air sungai yang meningkat telah mengakibatkan ikan budidaya keramba di Desa Badandan, Kecamatan Balimau, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan, mati secara mendadak.

Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan setempat, Royama Basuni di Kandangan Ibu Kota Hulu Sungai Selatan (HSS), Rabu, tingkat keasaman air sungai naik karena perubahan cuaca yang terjadi.

"Akibat naiknya tingkat keasaman air sungai, ikan-ikan budi daya keramba yang bukan jenis lokal tidak mampu bertahan dan mati," ujarnya.

Ikan-ikan yang dibudi dayakan oleh masyarakat di Desa Badandan kebanyakan adalah jenis Patin dan Nila sedang untuk ikan lokal seperti Haruan atau Gabus dan Papuyu atau Bethok tidak terpengaruh.

Peristiwa matinya ikan-ikan budi daya secara mendadak itu sejak tanggal 3 September lalu, saat cuaca yang biasanya panas tiba-tiba berubah turun hujan secara terus menerus.

Ia mengemukakan keadaan cuaca yang berubah cepat itu mengakibatkan tingkat keasaman air sungai naik  sehingga ikan-ikan tidak dapat bertahan.

"Saat ini kita sedang mempelajari keluhan masyarakat yang telah disampaikan agar dapat mengetahui secara persis penyebabnya sehingga dapat dicari jalan keluarnya," tambahnya.
(ANT-194)

Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2011