Jayapura (ANTARA News) - Kesebelasan kebanggaan masyarakat Papua, Persipura menundukkan tamunya Deltras Sidoarjo 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Indonesia (LI) Djarum 2006 di Stadion Mandala, Jayapura, Rabu. Ketika wasit Surjono meniup pluit tanda dimulainya pertandingan, tuan rumah menguasai permainan dengan membangun serangan dari sayap kiri dan kanan. Dibabak pertama, kendati tim tuan rumah membuat tendangan sudut sebanyak tujuh kali, namun hingga babak pertama usai, kedudukan tetap tanpa gol. Memasuki babak kedua, Pelatih Mettu Duaramuri memasukkan pemain asing Christian Carasco menggantikan Anthon Mahuse berpasangan dengan Korinus Fingkreuw menambah daya serang tuan rumah. Di hadapan pendukung tim "Mutiara Hitam" terus menekan pertahanan Deltras Sidoarjo. Pada menit ke 60, wasit Surjono memberikan tendangan bebas akibat penjaga gawang Haris menjatuhkan Carasco di dalam kotak pinalti. Carasco yang dipercayakan menjadi eksekutor memanfaatkan peluang melepaskan tendangan keras dari kaki kanannya membobol gawang Haris. Kedudukan tersebut membuat juara bertahan LI XI itu terus mengurung pertahanan Deltras Sidoarjo. Melalui suatu kerjasama yang rapi, pemain asing asal Argentina Rodrigue memberikan umpan silang kepada kapten Edward Ivakdalam yang berdiri bebas melepaskan tendangan kaki kiri pamungkasnya kembali memaksa penjaga gawang memungut si kulit bundar merubah kedudukan menjadi 2 - 0 pada menit ke 73. Pertandingan yang disaksikan empat pejabat Asosiasi Sepakbola Asia (AFC) berjalan menarik, walaupun Deltras juga mempunyai satu peluang melalui pemain asingnya Fabricio dengan tandukan kepala, namun ditepis penjaga gawang Persipura Jendry Pitoy. Dalam pertandingan tersebut, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, dua bagi pemain Deltras dan satu untuk pemain Persipura, Maully Lessy. Pelatih Persipura, Mettu Duaramuri usai pertandingan menyatakan kebanggaannya walaupun baru duakali memimpin anak asuhnya setelah manajemen Persipura mendepak pelatih asal Brazil Tonny Neto dan Yusak Sutanto.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2006