Ternate,  Maluku Utara (ANTARA News) - Pada Perang Dunia Kedua, Jenderal Besar Douglas Macarthur percaya posisi strategis Morodai untuk memenangi perang di Theater Pasifik atas Jepang. Kini posisi strategis itu juga ditegaskan lagi oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, yang menjadikan Kabupaten Pulau Morotai menjadi pintu masuk Indonesia di wilayah Timur.

"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan program tersebut," kata Gubernur Maluku Utara, Thaib Armaiyn, usai pelantikan Bupati/Wakil Bupati Pulau Morotai perideo 2011-2016, Rusli Sibua/Weni Paraisu, di Daruba, ibukota Kabupaten Pulau Morodai, Kamis.

Upaya tersebut di antaranya melakukan koordinasi dengan petinggi di Markas Besar TNI dan Markas Besar TNI-AU mengenai penggunaan Bandara Daruba menjadi bandara komersial. Cuma Bandar Udara Daruba yang memiliki tujuh landasan paralel di Indonesia!

Menurut Gubernur, Panglima TNI dan Kepala Staf TNI-AU pada prinsipnya tidak keberatan bandara peninggalan Sekutu pada Perang Dunia ke-II yang kini dimanfaatkan TNI-AU itu juga dijadikan bandara komersil.

Kalau Bandara Daruba telah menjadi bandara komersil, maka upaya selanjutnya adalah mengusulkan bandara itu menjadi bandara internasional.

"Kalau Bandara Daruba telah menjadi bandara komersil, maka otomatis Morodai akan menjadi pintu masuk Indonesia di wilayah Timur, baik untuk penerbangan penumpang maupun penerbangan kargo," kata Gubernur.

Perusahaan penerbangan asing diyakini berminat membuka penerbangan ke Morotai, karena daerah itu selain memiliki potensi pariwisata, juga akan menjadi daerah industry perikanan. Bicara soal Morotai, dalam bahasa setempat dilafalkan sebagai Moro Dai, bermakna Matahari dari Timur.

Menurut dia, Morotai telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai ssat bertumbuhan ekonomi untuk sektor perikanan dalam rencana induk percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia koridor enam, yang melingkupi Papua, Maluku dan Maluku Utara.

Selain itu juga telah banyak investor, baik dari dalam maupun luar negeri diantara dari Taiwan dan Jepang yang telah menyatakan minat membangun industri perikanan di Pulau Morotai. Terutama Jepang, letak strategis dan kekayaan Pulau Moro Dai itu sudah sangat lama diketahui.

"Itu artinya semakin banyak wisatawan dan pengusaha yang akan datang ke Morodai. Jadi program kita menjadikan Pulau Morodai pintu masuk Indonesia di wilayah timur sangat tepat," katanya. (L002)

Editor: Ade P Marboen
COPYRIGHT © ANTARA 2011