"Meski pemerintah pusat sudah melonggarkan semuanya namun kita harus tetap disiplin menerapkan prokes dan juga berlaku hidup bersih dan sehat," katanya, di Gorontalo, Rabu.
Ia mengatakan masyarakat Indonesia telah mengalami kehidupan yang begitu susah dan sulit sebagai dampak dari pandemi COVID-19.
"Sehingga banyak persoalan baru yang harus dihadapi. Termasuk saat menghadapi virus corona varian Omicron saat ini," katanya.
Meski dikatakan hanya seperti flu biasa, kata dia, namun semua pihak wajib berhati-hati dan tidak boleh mengabaikan prokes, khususnya memakai masker.
"Jaga terus kesehatan diri dan keluarga khususnya anak-anak yang harus mengejar ketertinggalan akibat kesulitan bersekolah di masa pandemi," katanya.
Ia mengimbau seluruh warga, khususnya yang ada di Gorontalo untuk tidak terlena dengan pelonggaran yang mulai diberlakukan.
"Kita ambil hikmah dari peristiwa bencana kesehatan ini bahwa kita sedang diingatkan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk selalu bersyukur," katanya.
Karena itu, kata dia, nikmat kesehatan yang telah diberi itu agar terus dijaga, tidak boleh teledor untuk hidup bersih dan sehat.
"Saya senang melihat kelompok ibu-ibu yang rajin membersihkan masjid. Seperti yang ada di Masjid Agung Baiturrahim Gorontalo Utara. Ini adalah bagian dari kebersamaan dalam membangun jiwa dan raga yang baik dan bersih," katanya.
Diharapkam seluruh masyarakat dapat terus saling mengingatkan untuk menjaga prokes serta mendukung program vaksinasi COVID-19, demikian Rachmat Gobel.
Baca juga: Rachmat Gobel minta para ibu jadi penggerak vaksinasi COVID-19
Baca juga: Epidemiolog: Vaksinasi dan disiplin prokes masih efektif cegah omicron
Baca juga: Rachmat Gobel: Tingkatkan koordinasi dan waspadai dampak ekonomi
Baca juga: MER-C bantu pantau penderita COVID-19 yang jalani isolasi mandiri
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Andi Jauhary
COPYRIGHT © ANTARA 2022
