Jakarta (ANTARA News) - Melemahnya saham-saham unggulan memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indoensia (BEI) pada Jumat sore ditutup berada di area negatif.

IHSG BEI ditutup melemah 6,89 poin atau 0,17 persen ke posisi 3.998,50. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 4,44 poin atau 0,63 persen ke posisi 705,25 poin.

"Aksi ambil untung saham di perdagangan hari ini mendorong indeks BEI melemah," kata analis Milenium Danatama Sekuritas, Abidin, di Jakarta, Jumat.

Ia menagemukakan, indeks BEI tekanan oleh saham sektor industri dasar, aneka industri, infrastruktur dan keuangan yang terkena "profit taking".

Meski demikian, lanjut dia, masuknya pelaku pasar asing sehingga mencatatkan pembelian bersih menjadi salah satu faktor indeks BEI tertekan lebih dalam.

"Transaksi asing mencatat pembelian bersih (net buying) senilai Rp52 miliar," katanya.

Sementara itu, BEI mencatat, frekuensi transaksi perdagangan saham Rabu, cukup ramai tercatat sebanyak 102.933 kali, dengan volume perdagangan mencapai 3,334 miliar lembar saham senilai Rp2,923 triliun.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 107 saham meningkat, sementara hanya 113 saham tertekan, dan 94 saham tidak bergerak harganya.

Beberapa saham yang mencatat penurunan, antara lain saham Astra International (ASII) turun Rp700 ke harga Rp70.300, Harum Energy (HRUM) turun Rp200 ke Rp8.600, Indo Tambangraya Megah (ITMG) turun Rp200 ke Rp45.800 dan Nippon Indosari Corpindo (ROTI) turun Rp150 ke Rp3.475.

Bursa regional seperti bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng melemah 46,19 poin (0,23 persen) ke level 19.866,63, Jepang dengan indeks Nikkei-225 turun 55,46 poin (0,63 persen) ke level 8.737,66, dan Singapura Straits Times melemah 31,80 poin (1,11 persen) ke level 2.825,10.
(T.KR-ZMF/A026)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011