Jakarta (ANTARA) - Kurang lebih 65 juta dosis vaksin COVID-19 atau setara 9,5 persen dari 687 juta dosis yang telah didistribusikan di Amerika Serikat (AS) terbuang sia-sia hingga akhir Februari 2022. 

Seperti yang dilaporkan Associated Press (AP) pada pekan lalu, hampir 1,5 juta dosis vaksin di Michigan, 1,45 juta dosis vaksin di North Carolina, 1 juta dosis vaksin di Illinois dan hampir sebanyak 725.000 dosis vaksin di Washington tidak dapat digunakan.

Sedangkan di California, dari 84 juta dosis vaksin yang telah diterima sekitar 1,8 persen atau kurang lebih 1,4 juta dosisnya terbuang sia-sia, menurut laporan itu.

Departemen kesehatan di sejumlah negara bagian seperti dikutip AP mengatakan bahwa mereka telah melacak jutaan dosis vaksin yang terbuang sia-sia, termasuk dosis vaksin yang telah kedaluwarsa, dosis vaksin yang berada di dalam vial multi dosis yang tidak dapat digunakan sepenuhnya atau harus dibuang karena alasan lain seperti masalah suhu atau vial yang rusak.

"Dari beberapa negara bagian dengan tingkat vaksinasi terendah, seperti Indiana dan North Dakota, hingga beberapa negara bagian dengan tingkat vaksinasi tertinggi, seperti New Jersey dan Vermont, departemen-departemen kesehatan masyarakat saling "melempar" dosis vaksin, berharap menemukan penyedia yang dapat menggunakannya," tulis AP dalam laporannya.

Saat pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari enam juta orang dan menghancurkan perekonomian di seluruh dunia, "setiap dosis yang terbuang sia-sia terasa seperti peluang yang terlewatkan mengingat betapa suksesnya vaksin dalam mencegah kematian dan penyakit serius," imbuh laporan itu.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
COPYRIGHT © ANTARA 2022