Jakarta,  (ANTARA News) - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Rabu pagi melemah di atas angka Rp11.300 per dolar AS, karena pelaku berlanjut membeli dolar AS, meski transaksi beli tidak begitu besar dibanding hari sebelumnya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turun menjadi Rp11.305/11.315 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp11.290/11.300 atau turun 15 poin. Analis Valuta Asing PT Bank Himpunan Saudara Tbk, Rully Nova di Jakarta, mengatakan, kegiatan pasar uang domestik agak lesu, karena sebagian pelaku pasar masih belum masuk pasar, akibat liburnya sejumlah pasar uang di Asia seperti Cina dan Korea Selatan serta Hong Kong. Pelaku pasar juga menunggu rencana pemerintah Amerika Serikat akan dikeluarkannya dana paket stimulus sektor infrastruktur sebesar 800 miliar dolar AS yang diharapkan akan dapat menahan krisis keuangan global, katanya. Paket stimulus sektor infrastruktur itu baru, menurut Rully Nova baru merupakan wacana Amerika Serikat yang kemungkinan besar akan menerbitkan obligasi untuk memperoleh dana murah dari masyarakat. Apabila ini bisa direalisasikan diharapkan pertumbuhan ekonomi global akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya, katanya. Rupiah, lanjut dia mendapat tekanan pasar, setelah pemerintah mengalami penurunan ekspor pada Januari 2009 dibanding Januari 2008 yang hampir mencapai separuh. Penurunan kinerja ekspor 2009 memberikan kepastian bahwa pertumbuhan ekonomi nasional hanya akan berkisar di angka 5 persen, ucapnya. Meski demikian, menurut dia posisi rupiah pada angka Rp11.300 per dolar AS dinilai masih aman karena jauh di bawah angka Rp11.500 per dolar AS.(*)  

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009