Los Angeles (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Pemadaman listrik besar-besaran di Southern California, beberapa bagian Arizona dan Meksiko, Kamis (8/9), sehingga lima juta warga mengalami kegelapan dan beberapa kota di West Coast menjadi kota mati, demikian perusahaan listrik setempat.

Perusahaan listrik yang bernama San Diego Gas and Electric (SDGE) itu mengatakan pemadaman tersebut berasal dari Arizona dan daya listrik belum bisa sepenuhnya pulih hingga Jumat (9/9). Perusahaan tersebut menyatakan bahwa pemadaman listrik terjadi karena adanya sistem yang rusak dan memastikan hal itu tidak terkait dengan aksi terorisme.

SDGE juga mengatakan pasokan aliran listrik yang didapat dari Arizona dan dari sebelah utara terganggu. Akibatnya ialah cuaca panas akan terus dirasakan oleh warga.

Gangguan aliran listrik itu terjadi "sebab aliran dari Arizona dan dari utara wilayah kami macet", kata SDGE di akun Twitternya.

"Penyebabnya masih belum diketahui," tambahnya.

Gangguan aliran listrik di Southern California terjadi setelah aliran bertegangan tinggi 500Kv dari Arizona ke California keluar dari jalurnya, kata juru bicara Southern California Edison, David Song.

Pemadaman listrik tersebut juga menyebabkan kerusakan pada dua reaktor nuklir di San Onofre, Southern California, namun tidak membahayakan pekerja dan warga sekitar di sana, kata David.

Sejumlah tempat usaha tutup, lalu lintas kacau dan sistem trem rusak di Southern California, termasuk juga sejumlah instalasi publik penting, kata juru bicara San Diego County, Michael Workman.

Semua pesawat yang berangkat dari bandara Internasional San Diego ditunda, dan pihak bandara menggunakan generator untuk menjalankan aliran listrik, kata Rebecca Bloomfield, juru bicara pihak bandara.

Lebih dari dua juta warga dilaporkan tanpa listrik di Meksiko, demikian dilaporkan media lokal.

Pemadaman listrik kembali melanda Southern California, setelah delapan tahun lebih, sejak pemadaman pada 2003 menggelapkan wilayah besar di Northeast dan Midwest. Saat itu, lebih dari 50 juta warga terjebak dalam pemadaman tersebut.

(SDP-05/C003)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011