Timika (ANTARA News) - Sebuah helikopter Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad) jenis Bell-412 dengan nomor register HA 5113, Sabtu (10/9) dilaporkan hilang kontak dengan petugas menara pengawas di Bandara Wamena.

Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, John Rettob kepada ANTARA di Timika, Minggu mengatakan helikopter Penerbad itu pada Sabtu petang berangkat dari Bandara Mozes Kilangin Timika pada pukul 15.45 WIT hendak menuju Wamena.

Helikopter tersebut sedianya menjalankan misi untuk mengevakuasi kru pesawat Susi Air yang jatuh di sekitar Kampung Saminage Silimo Area, Kabupaten Yahukimo pada Jumat (9/11). Perjalanan dari Timika ke Wamena ditempuh selama 1 jam 50 menit.

"Kami mendapat informasi bahwa helikopter Penerbad yang berangkat dari Timika pada Sabtu petang mengalami putus komunikasi 15 nautical mile sebelum mendarat di Wamena," jelasnya.

Menurut John, hingga Sabtu malam pihak Bandara Timika terus melakukan koordinasi dan komunikasi radio dengan pihak terkait di Wamena maupun bandara lainnya. Namun sejauh ini belum didapatkan informasi menyangkut keberadaan helikopter Penerbad tersebut apakah mendarat darurat di suatu tempat ataukah mengalami kecelakaan.

John mengaku belum mendapatkan informasi secara detail berapa kru yang ikut dalam helikopter Penerbad tersebut.

Ia menambahkan, sedianya helikopter tersebut berangkat dari Timika menuju lokasi jatuhnya pesawat Susi Air pada Sabtu pagi dengan membawa tim SAR dari Timika. Namun meski sudah siap sejak pagi, tim SAR Timika tidak bisa segera berangkat ke Saminage Silimo Area Kabupaten Yahukimo karena masih menunggu koordinasi dengan pihak Esempsi di Jayapura yang merupakan pusat koordinasi untuk mengevakuasi kru pesawat Susi Air.

Sementara itu upaya evakuasi kru pesawat Susi Air yang jatuh di sekitar Kampung Saminage Silimo Area Kabupaten Yahukimo hingga Sabtu belum bisa dilakukan.

Dari informasi yang diterima ANTARA di Timika, pada Sabtu helikopter mission dua kali terbang dari Wamena menuju Kampung Saminage untuk membawa delapan personel SAR Jayapura dan bahan bakar avtur.

Delapan orang tim SAR Jayapura yang diturunkan di Saminage harus menempuh perjalanan kaki selama dua jam menuju lokasi jatuhnya pesawat Susi Air yang berada pada ketinggian sekitar 9.000-10.000 feet.

Sedianya, tim SAR Jayapura akan mengevakuasi dua kru pesawat Susi Air yakni pilot Dave Coots dan co pilot Thomas Munk ke Saminage dan selanjutnya akan diterbangkan dengan helikopter menuju Bandara Silimo dan ke Timika.

Nasib dua kru pesawat Susi Air hingga kini belum diketahui. (E015/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011