Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah bekerja sama dengan Universitas Trisakti membangun reaktor yang mampu menyaring air hujan menjadi air bersih siap minum.

Sebagai tahap awal reaktor khusus untuk menyaring air hujan menjadi air bersih siap minum akan dibangun di kantor Kelurahan Kota Bambu Selatan.

"Kita memang berkolaborasi dengan Universitas Trisakti membuat reaktor agar air hujan  dapat difilter menjadi air bersih yang dapat minum tahap awal di kantor kelurahan," kata Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Kota Bambu Selatan, Anjas Umaryadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Anjas mengatakan kolaborasi ini bertujuan agar pihaknya dapat memanfaatkan air hujan secara maksimal untuk kepentingan warganya.

Sebelumnya, pihaknya memang sudah memiliki wadah penampung air hujan. Namun pemanfaatan air hujan tersebut hanya sebatas untuk menyiram tanaman.

Nantinya, reaktor ini akan terdiri dari berbagai komponen penyaring air. Setelah air tersaring, pihak universitas akan kembali meneliti kadar air untuk menguji kelayakannya sebelum dikonsumsi.

Jika program ini berhasil, pihaknya bersama universitas juga berencana akan membangun reaktor yang sama di beberapa masjid ataupun mushola.

Hal tersebut dilakukan agar air hujan juga bisa disaring menjadi air wudhu dan kepentingan lainnya.

"Untuk yang di Kelurahan Kota Bambu sendiri ini masih dalam tahap pematangan. Kita harapkan hasilnya bisa maksimal," jelas Anjas.
Baca juga: Digeruduk warga Muara Angke, DKI janjikan percepatan100 kios air
Baca juga: Hingga 2030, DKI perlu 4.000 kilometer jaringan pipa air bersih
Baca juga: Pemprov DKI tingkatkan layanan pipa air bersih di Jakarta Utara

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
COPYRIGHT © ANTARA 2022