Padang (ANTARA News) - Semen Padang dipastikan tidak diperkuat dua pemain andalan asal Argentina, Matias Santiago dan Martin Sebastian, ketika menjamu Persita Tangerang di stadion H. Agus Salim Padang, Rabu (8/2) sore. Kedua pemain itu dipastikan tidak bisa tampil karena akumulasi kartu. Martin harus absen karena menerima kartu merah ketika menjamu Sriwijaya (25/1), sementara Matias karena hukuman akumulasi kartu kuning. Manajer Tim Semen Padang Hamdan Anwar kepada ANTARA di Padang, Rabu, mengakui timnya akan kehilangan dua pemain pilar pada pertandingan nanti. Namun demikian ia mengatakan target meraih tiga angka penuh pada pertandingan nanti tetap menjadi tekad timnya. "Target kita tetap meraih kemenangan atas Persita," ujarnya. Meski waktu jeda yang dimiliki tim asuhan pelatih Syafrianto Rusli hanya selama dua hari setelah menjamu Persitara Jakarta Utara, Minggu (5/2) lalu, Hamdan meyakini timnya tetap akan tampil baik dan sukses mewujudkan target meraih tiga angka. Apalagi, dua pemain yang absen ketika mereka mencatatkan kemenangan 1-0 (0-0) ketika menjamu Persitara, Diallo Abdoulaye Djibril dan Romi Dias Putra, dipastikan kembali bisa tampil. Semen Padang juga memiliki sejumlah pemain pelapis untuk menggantikan posisi yang ditinggal Matias di sektor depan dan Martin di lapangan tengah. "Kami rasa pelatih memiliki sejumlah alternatif untuk menetapkan formasi tim, sehingga target memenangkan pertandingan tetap bisa diwujudkan," katanya. Dari total empat kali turun lapangan, tim berjulukan "kabau sirah" baru mengumpulkan delapan angka hasil dari dua kali menang dan dua kali seri. Tim itu kini berada pada posisi ketujuh klasemen sementara. Kemenangan atas Persita dipastikan akan mendongkrak posisi Semen Padang ke deretan empat besar klasemen sementara, atau paling sial berada pada posisi kelima. "Tekad kita tetap menjaga peluang untuk lolos ke babak delapan besar. Salah satu jalan untuk memelihara peluang itu adalah dengan memenangkan partai kandang melawan Persita," demikian Hamdan Anwar.(*)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2006