Cobo yang sehari sebelumnya mencatat keunggulan 13 detik atas pebalap Inggris Raya Chris Froome, mempertahankan keunggulan tersebut selama balapan etape ke-21 yang juga etape terakhir Minggu, yang menempuh rute relatif datar 95,6km dari Circuito del Jarama hingga Madrid, yang dimenangi oleh pebalap sepeda Slowakia Peter Sagan.
Pebalap kelahiran Kenya Froome menjadi pesaing utama Cobo pada hari terakhir dari balapan selama tiga pekan tersebut setelah rekan setim Sky, Bradley Wiggins, terlempar dari persaingan pada pekan terakhir.
Namun meskipun tertinggal dengan selisih waktu yang tipis dengan Cobo, Froome tidak mampu membalikkan ketertinggalannya itu pada tahapan-tahapan akhir sebelum merebut prestasi terbaiknya di sebuah Grand Tour.
Dia menempati posisi kedua dalam klasemen keseluruhan dengan selisih waktu 13 detik, sementara pebalap Inggris Raya yang merebut tiga juara di Olimpiade, Wiggins, menempati posisi ketiga dengan selisih waktu satu menit 39 detik.
Ini merupakan kemenangan terbesar dalam karir pebalap berusia 30 tahun Cobo.
Sebelum mencapai hasil terbaiknya di Tur Spanyol itu, Cobo menempati posisi ke-10 pada kejuaraan 2009, saat dia memenangi etape ke-19.
Sementara itu pebalap spesialis sprint tim Liquigas, Sagan, mendominasi etape terakhir itu, menahan dua pebalap Italia Daniele Bennati dari tim Leopard dan pebalap veteran tim Lampre, Alessandro Petacchi. (I015/Z002/K004)
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011
