Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta membuka Rapat Kerja Teknis Bank Sampah Nasional di Yogyakarta.

"Rapat Kerja Teknis Bank Sampah ini harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif kita untuk mulai mengelola sampah sedekat mungkin dari sumbernya," katanya, di Yogyakarta, Senin.

Dia mengatakan dengan mulai memilah dan membatasi timbunan sampah maka pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan hidup menjadi budaya baru Indonesia.

Menteri menjelaskan, bank sampah adalah salah satu strategi penerapan pemilahan dalam upaya pembatasan sampah yang merupakan bagian penting dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat dengan pola insentif.

"Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya adalah satu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah sampah, dengan mengembangkan bank sampah akan menumbuhkan perekonomian kerakyatan," katanya.

Dia menyebutkan, target Kementerian Lingkungan Hidup hingga tahun 2014 akan membantu daerah mengembangkan Bank sampah di 250 kota di Indonesia dengan jumlah sebanyak 25 bank sampah setiap kotanya.

Untuk itu, dia meminta gubernur dan walikota se-Indonesia untuk ikut menyukseskan program bank sampah.

"Hal tersebut adalah penting mengingat target kebijakan nasional Kementerian Lingkungan Hidup dalam pengelolaan sampah adalah mengurangi jumlah timbunan sampah dan mengolah sampah sebesar tujuh persen per tahun," katanya.

Dia juga menambahkan, untuk keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut, Kementerian Lingkungan Hidup akan terus mendorong dan memberikan bantuan teknis dalam pengembangan Bank Sampah tersebut.

"Kami juga akan terus menindaklanjuti kerjasama dengan seluruh mitra kerja Kementerian Lingkungan Hidup dengan berkoordinasi bersama Kementerian BUMN serta perusahaan-perusahaan negara dalam Program Kemitraan Bina Lingkungan sehingga apa yang ditargetkan dapat tercapai," katanya.
(*)

Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2011