Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan, Marie Elka Pangestu mengisyaratkan pihaknya akan terus memperkuat daya saing produk Indonesia untuk mengantisipasi pengaruh dan penguatan rupiah pada kinerja ekspor. "Saya rasa terlepas dari penguatan rupiah adalah bagaimana menyelesaikan masalah penguatan daya saing ekspor," kata Mendag di Jakarta, Rabu. Mendag kemudian mencontohkan masalah ekonomi biaya tinggi dan tenaga kerja sebagai hal yang mendesak diselesaikan. Selain itu, juga masalah infrastruktur transportasi untuk memperlancar distribusi juga harus diselesaikan. "Jadi bottleneck infrastruktur untuk jangka pendek dan jangka panjang harus diatasi," katanya. Hal lain yang juga harus dilakukan adalah meningakatkan promosi dan melakukan lobi di luar negeri. "Ini untuk memberi akses pasar di luar negeri," katanya, seraya menambahkan untuk meningkatkan effisiensi daya saing, pemerintah dan swasta harus bekerja sama. Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya akan terus memperhatikan pergerakan rupiah. Ia mengatakan bahwa kinerja ekspor bukan hanya dipengaruhi penguatan rupiah, tetapi juga dipengaruhi banyak hal lain. Sementara itu, rupiah pada perdagangan Selasa kemarin ditutup pada level Rp9.185 per dolar AS. (*)

COPYRIGHT © ANTARA 2006