London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Jumat waktu setempat (11/3/2022), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London bertambah 0,80 persen atau 56,55 poin, menjadi menetap di 7.155,64 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 1,27 persen atau 91,63 poin menjadi 7.099,09 poin pada Kamis (10/3/2022), setelah terangkat 3,25 persen atau 226,61 poin menjadi 7.190,72 poin pada Rabu (9/3/2022), dan menguat 0,07 persen atau 4,63 poin menjadi 6.964,11 poin pada Selasa (8/3/2022).

Pearson PLC, sebuah perusahaan penerbitan dan pendidikan multinasional Inggris yang berkantor pusat di London melambung 18,01 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris ditutup merosot, indeks FTSE 100 tergerus 1,27 persen

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC yang melonjak 12,07 persen, serta perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi dan melepaskan perusahaan teknik Melrose Industries PLC menguat 7,30 persen.

Sementara itu Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC yang merosot 4,70 persen, serta perusahaan yang mengelola dan mengoperasikan jaringan distribusi listrik, air, dan limbah United Utilities Group PLC kehilangan 1,91 persen.

Baca juga: Saham Jerman berbalik menguat, Indeks DAX 40 melambung 1,38 persen
Baca juga: Saham Prancis berakhir di zona hijau, Indeks CAC 40 naik 0,85 persen
Baca juga: IHSG berpotensi melemah, dipicu kegagalan negosiasi Rusia-Ukraina


Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
COPYRIGHT © ANTARA 2022