Kupang (ANTARA News) - Semua lintasan penyeberangan di provinsi Nusa Tenggara Timur hingga saat ini masih ditutup akibatnya tingginya gelombang laut di perairan wilayah itu sejak 12 September lalu.

Manajer Operasi PT Indonesia Fery Cabang Kupang, Arnoldus Yansen mengatakan, semua lintasan pelayaran di NTT kemungkinan baru akan dibuka kembali pada Kamis (15/9).

"Manajemen berencana akan membuka kembali semua lintasan pelayaran mulai besok (Kamis (15/9), tetapi juga sangat bergantung pada tinggi gelombang di wilayah perairan NTT," kata Arnoldus Yansen.

Dia mengatakan, terus melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) untuk mengikuti perkembangan cuaca di wilayah perairan.

Menurut Arnoldus Yansen, pelayaran yang akan dibuka pada lintasan Kupang- Rote Ndao, Kupang-Sabu Raijua - Waingapu, Kupang -Larantuka dan Ende-Kupang.

Dia mengatakan, khusus untuk Kupang-Rote, akan dilakukan dua kali pelayaran untuk mengatasi penumpukan penumpang dan barang di pelabuhan sejak empat hari lalu.

"Jika pada Kamis (15/9), cuaca baik dan bisa berlayar maka palayaran Kupang-Rote akan berlangsung pergi-pulang (pp). Sedangkan lintasan lainnya berlangsung normal sesuai cuaca di laut," katanya.

Tinggi gelombang di perairan Laut Arafuru Barat, Selat Rote, Laut Timor dan pantai Selat Sumbawa berdasarkan observasi serta foto satelit udara pada 12 September lalu mencapai 5,0 meter yang berbahaya untuk keselamatan penyeberangan di laut.

Tinggi gelombang tersebut dipicu oleh oleh tekanan angin kencang dengan rata-rata kecepatan berkisar 25-34 knot dan tergolong diluar batas kewajaran.

Arnoldus Yansen meminta para pengguna jasa pelayaran untuk tidak memaksakan kehendak untuk berlayar karena keputusan manajemen untuk tidak berlayar adalah keputusan terbaik untuk kepentingan keselamatan pelayaran. (ANT)

Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011