Boyolali (ANTARA News) - Tim Laboratorium Forensif dari Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bekas ledakan bom rakitan di tengah ladang di Dukuh Sindon, Desa Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Rabu petang.

Tim Labfor Polda Jateng yang dipimpin oleh AKBP Rini Pujiastuti, ke lokasi langsung melakukan olah TKP dengan mengukur lubang bekas ledakan bom rakitan dan mencari sisa-sisa serpihan, dimulai sekitar pukul 15.30 WIB.

Tim Labfor dibantu oleh petugas Kepolisian Resor Boyolali tersebut olah TKP sekitar dua jam lebih untuk mencari bekas-bekas atau benda yang dapat menjadi petunjuk untuk pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.

Menurut AKBP Rini Pujiastuti, pihaknya belum dapat memberikan keterangan, karena belum ada periksaan ke labfor. Dari hasil pengukuran lubang bekas ledakan memang kedalaman sekitar 35 centimeter dan panjangnya sekitar 90 meter.

"Namun, kami belum bisa menentukan, karena belum ada periksa Labfor. Seperti, misalnya ada tepung putih itu, bisa saja tepung beras dan sebagainya," katanya.

Sementara kedatangan Tim Labfor tersebut juga menjadi perhatian warga sekitar untuk melihat lebih dekat lokasi bekas ledakan bom rakitan. Warga sekitar sebagian besar justru tidak mengetahui kalau ada kejadian tersebut.

Menurut Taufik (17) warga setempat, dirinya tidak tahu kalau ada kejadian tersebut. Dirinya mengetahui adanya ledakan bom rakitan itu, setelah lokasi banyak didatangi polisi.

"Saya tidak tahu kalau ada kejadian itu, karena suaranya terdengar seperti petasan yang dibunyikan warga masa Lebaran," katanya.

Sementara seorang pemuda bernama Ibnu Aziz Rifai (20) warga Dukuh Pilangsari RT 5 RW 1 Potronayan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, harus berususan degan kepolisian karena ingin coba-coba membuat bom rakitan.

Menurut Kepala Desa Potronayan, Sugeng, pihaknya membenarkan bahwa warganya tersebut membuat bom rakitan dan diledakan di tengah ladang di Sindon atau sebelah selatan Pilangsari, pada Rabu (31/8), setelah Shalat Idul Fitri.

Menurut dia, dampak ledakan bom rakitan tersebut tanah berlubang dengan kedalaman sekitar 35 centimeter dengan panjangnya sekitar 90 centimeter dan terdengar hingga radius satu kilometer.

Namun, ledakan bom rakitan tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa maupun materiil karena terjadi di tengah ladang kosong. (B018/I006/K004)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011