Jakarta (ANTARA) - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) bertekad untuk membawa lebih banyak cabang olahraga Indonesia agar dapat menembus panggung dunia, sebagai misi yang dibawa dalam memperingati Hari Ulang Tahun ke-70.

Hal itu disampaikan Ketua Umum KOI Raja Sapta Oktohari dalam peringatan HUT ke-70 KOI yang digelar di Jetski Indonesia Academy, Jakarta, Sabtu, yang mengusung tema "Komite Olimpiade Indonesia untuk Negeri Menembus Panggung Dunia".

"Tema 70 tahun KOI ini bukan sekedar tema, tetapi juga cita-cita yang kami laksanakan agar semua cabang olahraga itu lebih eksis di panggung regional, kontinental, dan dunia," ujar Oktohari.

Perayaan ulang tahun KOI menjadi peringatan organisasi tersebut saat mendapat pengakuan resmi dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) melalui surat yang ditandatangani Kanselir IOC Otto Mayer pada 11 Maret 1952 silam.

Mayer menyebut IOC mengakui KOI sebagai National Olympic Committee di Indonesia dan meminta panitia penyelenggara Olimpiade Helsinki untuk mengirim surat undangan resmi partisipasi pada Indonesia. Surat tersebut merupakan balasan setelah KOI mengirimkan korespondensi dengan IOC dan menyatakan telah memiliki statuta yang sesuai dengan dasar yang tertuang dalam Piagam Olimpiade.

Baca juga: KOI gerak cepat sesuaikan AD/ART dengan UU Keolahragaan

Okto, sapaan akrab Raja Sapta, pun meminta induk cabang olahraga untuk proaktif dalam organisasi dunia agar Indonesia lebih sering dipercaya menjadi tuan rumah ajang-ajang internasional demi meningkatkan pamor dan eksistensi Merah Putih di mata dunia.

"Indonesia sangat pantas ikut dalam mengatur tata kelola organisasi dunia, bukan hanya pengikut tetapi juga pengambil kebijakan dan itu bisa dilakukan apabila banyak cabang olahraga yang aktif di organisasi regional, kontinental, hingga dunia," katanya.

Okto menyebut Indonesia kini perlahan mulai mendapat kepercayaan dunia untuk menjadi tuan rumah ajang internasional.

Ada beberapa ajang internasional yang dijadwalkan digelar pada 2022 dan 2023, antara lain Piala Asia FIBA 2022, Piala Dunia FIFA U-23, Kejuaraan Dunia Esports 2022, dan Piala Dunia FIBA 2023.

Baca juga: Raja Sapta Oktohari senang KOI diakui dalam UU Keolahragaan
Baca juga: Indonesia berangkat ke SEA Games Vietnam dengan anggaran terbatas


Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Gilang Galiartha
COPYRIGHT © ANTARA 2022