Jakarta (ANTARA) - Produksi baterai listrik China terus meningkat dengan output pada Februari 2022 naik tiga kali lipat lebih dibandingkan angka yang tercatat setahun sebelumnya, sebagian dipicu oleh permintaan kuat untuk kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV), menurut data industri.

Outputbaterai listrik meroket 236,2 persen secara tahunan (yoy) menjadi 31,8 gigawatt jam (GWh) bulan lalu, menurut data dari Aliansi Inovasi Baterai Otomotif China.

Selama periode tersebut, China memproduksi 20,1 GWh baterai lithium besi fosfat, melonjak 364,1 persen (yoy). Sementara output lithium terner tercatat di angka 11,6 GWh, menandai kenaikan sebesar 127,2 persen.

Pada Februari, total 13,7 GWh baterai listrik dipasang pada kendaraan-kendaraan listrik di China, naik 145,1 persen (yoy).

NEV China mengalami pertumbuhan tahunan dengan kecepatan tinggi pada Februari, dengan total penjualan naik 184,3 persen (yoy) menjadi sekitar 334.000 unit, menurut data terbaru dari Asosiasi Manufaktur Mobil China. 
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2022