Jakarta (ANTARA) - Badan Pangan Nasional mengintegrasikan BUMN pangan dan pupuk dengan Kementerian Pertanian dalam mempersiapkan lahan untuk kandang sapi guna mempercepat mobilisasi sapi lokal sebagai stok kebutuhan daging menjelang puasa dan Lebaran.

“Pupuk Kujang mempersiapkan kandang sapi kapasitas 1.800 ekor sapi, dan Kementerian Pertanian akan mempersiapkan IKH (Instalasi Karantina Hewan), paralel juga stok sapi lokal bisa langsung ke kandang. Sedangkan Holding Pangan ID FOOD melalui PT Berdikari akan Business to Business dengan Pupuk Kujang," kata Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Arief berharap kerja sama antara BUMN dan Kementerian Pertanian ini dapat berjalan dalam dua tiga minggu ke depan.

Baca juga: Kementan: Sapi Jawa Timur siap penuhi kebutuhan Jabodetabek

Dia mengatakan dari sumber sentra produksi sapi kemudian dikumpulkan di kandang, setelah itu nantinya akan bekerja sama juga dengan rumah Rumah Potong Hewan (RPH) untuk selanjutnya didistribusikan melalui pedagang pasar.

“Jadi akan menjadi kesatuan ekosistem pangan, bangun ekosistem ini tidak mudah tetapi harus dikerjakan, jadi hari ini Badan Pangan Nasional, BUMN, asosiasi, swasta berkolaborasi seperti yang sering saya sampaikan bahwa perlu kolaborasi seluruh pihak stakeholders," kata Arief.

Sementara itu, Asisten Deputi Industri Pangan dan Pupuk Kementerian BUMN Zuryati Simbolon mengatakan bahwa tahun 2022 ini pangan akan menjadi prioritas dari Kementerian BUMN dalam mendukung ketahanan pangan nasional, salah satunya dengan BUMN Holding Pangan sudah terbentuk.

Baca juga: Badan Pangan Nasional gandeng Pupuk Kujang jaga stok daging sapi

"Sekarang kita sedang berusaha untuk membentuk ekosistem pangan untuk semua komoditi, kunjungan kerja hari ini bersama Kepala Badan Pangan Nasional kolaborasi Holding Pangan ID Food melalui PT Berdikari dan PKC (Pupuk Kujang Cikampek), Berdikari yang menyediakan sapinya, PKC menyediakan kandangnya," kata Zuryati.

Zuryati melanjutkan kegiatan ini merupakan dukungan Kementerian BUMN terhadap stabilisasi harga pangan khususnya daging sapi dan daging kerbau, salah satunya dengan membentuk rantai pasok dengan sinergi BUMN. Ia mengharapkan ke depan ekosistem ini sudah semakin matang dan importasi bisa semakin berkurang.

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menyampaikan dalam upaya memobilisasi sapi-sapi tersebut memerlukan penanganan khusus. Ia pun mengatakan saat ini berkoordinasi dengan tim untuk menyiapkan segala persyaratan teknis guna menampung 1.800 ekor sapi yang merupakan komitmen perusahaan dalam menjaga ketersediaan pangan melalui optimalisasi aset perusahaan.

"Kita siap bersinergi dan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan BUMN Holding Pangan untuk mendukung rencana ini," kata Maryadi.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2022