Jakarta (ANTARA) - Kepala Bagian Operasi Korlantas Polri Kombes Pol. Eddy Djunaedi mengatakan kegiatan Operasi Keselamatan 2022 yang dilaksanakan dari tanggal 1--14 Maret berkontribusi menurunkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebesar 40 persen.

"Sebelum dan dibandingkan setelah pelaksanaan operasi, turun 40 persen. Angka fatalitas korban yang meninggal dunia turun 70 persen. Luka berat turun 13 persen. Luka ringan turun 38 persen," ujar Eddy Djunaedi, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.

Eddy menjelaskan, Operasi Keselamatan 2022 bertujuan meningkatkan kedisiplinan dan kepatuhan berlalu lintas. Hal ini lah yang menyebabkan angka lalu lintas turun secara nasional.

Dalam operasi tersebut, lanjut Eddy, diisi dengan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, melalui cara dengan mendatangi langsung dan memberikan imbauan hingga membagikan brosur.

"Diharapkan dengan Operasi Keselamatan ini, tentu progres daripada keselamatan berlalu lintas akan lebih baik," ucapnya.

Baca juga: Operasi Keselamatan 2022 jadi ajang literasi berlalu lintas

Lebih lanjut, Eddy berterima kasih kepada seluruh jajaran polda hingga polres yang bertugas. Menurut dia, hasil Operasi Keselamatan 2022 tersebut bakal menjadi petunjuk sebelum melaksanakan Operasi Ketupat 2022 jelang Ramadhan.

"Kami dalam pelaksanaan upaya hukum tidak ada hanya di ETLE saja. Namun demikian, kami lakukan upaya pencegahan dengan berupa teguran yang sifatnya edukatif kepada masyarakat, simpatik kepada masyarakat," tutur Eddy.

Sebelumnya diberitakan, Korlantas Polri menggelar Operasi Keselamatan 2022 dari tanggal 1--14 Maret, selain untuk penegakan hukum juga ajang edukasi dan literasi masyarakat dalam berlalu lintas.

Korlantas Polri tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pelanggaran lalu lintas, karena setiap kecelakaan berawal dan pelanggaran lalu lintas.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
COPYRIGHT © ANTARA 2022