Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore menguat jelang pengumuman hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Rupiah ditutup menguat 15 poin atau 0,1 persen ke posisi Rp14.312 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.327 per dolar AS.

"Pelaku pasar saat ini tengah menunggu keputusan kebijakan terbaru dari The Fed," kata analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, namun investor menanti pernyataan The Fed tentang kebijakan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang.


Baca juga: Rupiah Rabu pagi menguat 26 poin

Pelaku pasar ingin melihat apakah The Fed memberikan petunjuk tentang seberapa cepat akan menaikkan suku bunga lagi.

Pasar juga bergulat dengan pentingnya pembicaraan antara Rusia dan Ukraina serta indikasi bahwa penguncian COVID-19 akan menghambat pertumbuhan ekonomi di China.

Minyak mentah berjangka Brent turun sebanyak 8 persen setelah kekhawatiran atas pasokan mereda oleh pembicaraan gencatan senjata Ukraina yang sedang berlangsung dan karena meningkatnya kasus COVID-19 di China dikhawatirkan membuat pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan permintaan minyak yang lebih sedikit.

Baca juga: Rupiah menguat ditopang surplus neraca perdagangan


Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.299 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.294 per dolar AS hingga Rp14.321 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu menguat ke posisi Rp14.311 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.321 per dolar AS.


Baca juga: Menkeu: IHSG positif dan rupiah stabil di tengah perang Rusia-Ukraina
Baca juga: Rupiah menguat seiring surplus neraca perdagangan RI di Februari

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Subagyo
COPYRIGHT © ANTARA 2022