Sao Paulo (ANTARA News) - Mata uang Brazil, real, jatuh tiga persen terhadap dolar pada Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) karena kekhawatiran resesi global meningkat setelah pernyataan Federal Reserve AS memperingatkan "risiko penurunan" untuk ekonomi AS.

Pada akhir perdagangan Kamis, dolar AS bernilai 1,8505 real, lapor AFP.

Kejatuhan dramatis mempercepat penurunan real yang telah dialami dalam beberapa minggu terakhir karena investor lari untuk menyelamatkan investasinya pada greenback, meninggalkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi tapi risiko yang lebih tinggi dari mata uang Brazil.

Sebelumnya, real telah didorong lebih tinggi karena investor masuk ke dalam ekonomi Brazil yang masih berkembang, dan selama dekade terakhir nilainya telah naik dua kali lipat. Seperti Juli baru-baru ini telah mencapai titik tertinggi dalam 12 tahun.

Penurunan adalah berita yang disambut eksportir Brazil, yang produknya menjadi semakin tidak kompetitif di pasar dunia karena tingginya harga.

Menteri Keuangan Brazil Guido Mantega mengatakan kepada wartawan Brazil di Washington bahwa real kembali ke tingkat masa lalu, dan dia tidak termasuk pemerintah yang menerapkan kontrol devisa.

Komentarnya muncul karena memuncaknya kekhawatiran tentang Eropa dan getaran yang dirasakan di zona euro karena keuangan mengerikan Yunani dan masalah yang terkait di Italia.

"Kenaikan dolar di Brazil dan di negara-negara lainnya mencerminkan penghindaran risiko karena masalah Eropa. Kami berharap untuk sebuah kesepakatan. Sebuah default (gagal bayar utang) Yunani tidak segera terjadi," kata Mantega. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2011