Jakarta (ANTARA News) - Partai Koalisi tak perlu mendorong dan mengintervensi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk melakukan reshuffle kabinet.

Menurut Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan, Presiden SBY adalah orang paling memahami kinerja menterinya.

"Kita kembalikan sepenuhnya kepada presiden. Presiden paham membentuk tim lebih unggul, untuk mengakselerasikan programnya seperti yang diinginkan masyarakat,"ujar Taufik di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.

Dikatakanya, reshuffle kabinet tidak mengharuskan presiden berkomunikasi dengan koalisi. Kecuali sudah ada keputusan politik yang segera direalisasikan.

"Karena ranah konstitusi dan sistem presidensial. Kalau koalisi hanya untuk keputusan politik," terangnya.

Terkait komunikasi dengan parpol, menurut Taufik, masih dalam batas komunikasi biasa. Belum mengerucut pada nama-nama menteri menyangkut reshuffle kabinet.

"Kalau komunikasi biasa, itu hanya informal. Kalaupun ada sifatnya tekstual,"tandasnya. (zul)

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Desy Saputra
COPYRIGHT © ANTARA 2011