Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri  Retno Marsudi   membahas kerja sama bilateral bersama   Menteri Luar Negeri Kenya Raychelle Omamo dalam kunjungannya ke Jakarta. 

“Dalam pertemuan hari ini, saya berkesempatan untuk melakukan perbincangan bilateral konstruktif terkait tiga sektor kerja sama yang penting,” kata Menlu Retno dalam pengarahan pers yang dipantau dari Jakarta, Kamis.

Isu pertama yakni terkait kerja sama kesehatan. Dia menjelaskan bahwa kedua negara meyakini 2022 harus menjadi tahun pemulihan dari pandemi, di mana vaksin memiliki peran yang sangat penting.

“Kami sepakat bahwa akses merata terhadap vaksin penting untuk mengakhiri pandemi saat ini, terutama untuk memenuhi target WHO untuk memastikan cakupan vaksin sebesar 70 persen pada pertengahan 2022, terutama untuk negara-negara berkembang,” ujarnya.

Baca juga: Dubes Hery serahkan surat kepercayaan kepada Presiden Kenya

Menlu juga menegaskan komitmen Indonesia untuk berkontribusi terhadap penguatan arsitektur kesehatan global yang juga merupakan salah satu prioritas Indonesia dalam presidensi di G20.

Kedua, terkait pemulihan ekonomi, Retno menyebut bahwa selama masa pandemi nilai perdagangan antara kedua negara tetap tercatat tinggi dengan kenaikan sebesar 98,1 persen dibandingkan angka sebelum pandemi.

Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan juga meningkat sebesar 91,8 persen.

Guna menggenjot kerja sama ekonomi, Menlu mengatakan bahwa kedua negara akan melakukan sejumlah langkah, termasuk memperkuat akses pasar untuk produk-produk potensial melalui Kesepakatan Perdagangan Bebas (FTA) maupun Preferrential Trade Agreement (PTA).

Selain itu, juga melalui kemungkinan dukungan dari badan usaha milik negara RI untuk mendukung megaproyek infrastruktur Kenya dan memperbaharui Nota Kesepahaman antar-Kamar Dagang untuk kerja sama ekonomi yang lebih erat.

Sektor terakhir, yakni sektor pertahanan, kedua menlu membahas isu keamanan global dan regional yang menjadi perhatian Indonesia dan Kenya.

Baca juga: Indonesia dorong peningkatan kerja sama ekonomi konkret dengan Kenya

“Indonesia bertujuan untuk mendukung pemulihan global yang lebih inklusif dan menjembatani serta membantu suara-suara negara berkembang,” ujar Menlu.

Menlu pun menekankan prioritas Indonesia di G20 untuk menciptakan arsitektur kesehatan global yang lebih kuat, transisi energi, dan transformasi digital.

Perkembangan di Ukraina juga menjadi salah satu topik pembahasan, di mana hukum internasional dan Piagam PBB harus dihormati, terutama terkait penghormatan atas integritas teritorial dan kedaulatan negara lain.

“Kami juga meyakini bahwa peperangan harus berakhir sekarang; deeskalasi harus dicapai dan negosiasi secara damai harus diperkuat,” ujar Menlu yang juga mengatakan bahwa Kenya, sebagai salah satu anggota non-permanen Dewan Keamanan PBB memiliki peran besar yang dapat dimainkan dalam isu tersebut.

Dalam kunjungan Menteri Omamo ke Jakarta, Indonesia dan Kenya telah menandatangani dua Nota Kesepahaman terkait Konsultasi Diplomatik bilateral dan Pembangunan Kapasitas Diplomatik.

Kedua negara juga telah menandatangani MoU di bidang pendidikan antara perguruan tinggi dan penandatanganan Nota Kesepahaman antar kantor berita yakni Kantor Berita ANTARA dan Kenya Broadcasting Corporation.

Baca juga: KBRI Nairobi bantu Kadin Kenya cari peluang kerja sama di Indonesia
Baca juga: IPB University perbarui kerja sama dengan CIFOR-ICRAF


Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2022