Baghdad (ANTARA News) - Militer Amerika Serikat (AS) pada Kamis (9/2) mengumumkan kematian tiga anggota pasukannya di provinsi bergolak Al-Anbar, Irak barat, dalam tiga hari terakhir. Seorang marinir AS tewas saat kendaraannya diserang bom di pinggir jalan selama operasi tempur di dekat Baghdadi, sebelah barat Ramadi, Senin (5/2), sementara itu seorang marinir lagi tewas dalam kecelakaan mobil di Qaim di wilayah barat Irak yang berbatasan dengan Suriah. Seorang prajurit lainnya yang tewas adalah anggota Resimen Kavaleri 14 saat bertugas di satuan marinir di Anbar, karena bom di pinggir jalan meledakkan kendaraannya selama operasi tempur, Minggu (4/2). Sebelumnya, militer AS juga mengumumkan empat kematian lain anggota marinirnya selama periode yang sama akibat ledakan-ledakan bom di pinggir jalan, termasuk tiga ledakan dalam satu insiden di kota Hit, tidak jauh dari Baghdadi, sehingga jumlah korban tewas menjadi tujuh prajurit dalam waktu tiga hari. Anbar, provinsi terbesar Irak, tetap menjadi pusat pemberontakan utama kaum Sunni yang sebagian besar bersenjata bom ranjau di pinggir jalan untuk melawan pasukan AS yang bersenjata berat. Menurut catatan Departemen Pertahanan AS (Pentagon) pada Rabu (8/2) ada 2.266 personel militer AS yang tewas sejak perang meletus di Irak dalam tiga tahun ini.

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2006