Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Mustafa Abubakar yang saat ini sedang rawat jalan di National University Hospital (NUH) Singapura mengatakan kondisi kesehatannya terus membaik dan mengaku tidak sabar bertemu dengan para wartawan yang sehari-hari meliput di Kementerian BUMN.

"Alhamdulillah...berkat doa teman-teman semuanya saya sudah sehat, dan ingin cepat-cepat ke Jakarta," kata Menteri Mustafa melalui sambungan telepon dari Singapura, Jumat.

Mustafa tiba-tiba saja menghubungi para wartawan yang saat itu berada di Press Room Kantor Kementerian, dan mengakui merasa kangen untuk kembali berinteraksi dengan para jurnalis.

"Ya...doorstop (mencegat langsung wawancara--red). Saya juga berharap dapat lebih cepat berkomunikasi lebih banyak dengan teman-teman wartawan," kata Mustafa.

Perbincangan Mustafa dengan petugas jurnalistik tersebut tidak berlangsung lama, namun cukup mengobati rasa rindu para wartawan kepada Menteri yang dikenal dekat dan selalu terbuka dalam memberikan informasi kepada wartawan ini.

Mustafa menjelaskan, dirinya saat ini tidak lagi dirawat di rumah sakit sejak 21 September 2011, namun sesuai rekomendasi dokter tetap harus rawat jalan.

"Sekarang saya berada di apartemen sewa untuk keperluan kontrol ke dokter. Kapan waktunya kembali ke Jakarta...tergantung hasil dokter. Tunggu saja," kata Mustafa.

Ia menginformasikan, selama menjalani rawat jalan tersebut selalu didampingi istri dan anaknya.

Sementara itu Faisal Halimi, Sekretaris Pribadi Menteri BUMN, mengatakan bahwa aktivitas keseharian Mustafa sekarang semakin meningkat.

"Bapak sudah bisa olah raga ringan, gerak badan dan lari-lari kecil di sekitar apartemen. Ini sebuah kemajuan besar dalam proses pemulihan kesehatan bapak," ujar Faisal.

Secara keseluruhan diutarakan Faisal, kondisi kesehatan Mustafa semakin membaik, sehingga jadwal konsultasi ke dokter makin dikurangi.

"Sekarang konsultasi ke dokter cukup dua atau tiga hari saja dalam seminggu, katanya.

Sebelumnya pada Selasa, 23 Agustus 2011 sekitar pukul 11.00 WIB Mustafa mendapat perawatan di RS Medistra, Gatot Subroto akibat gangguan jantung.

Tim Dokter RS Medistra menyatakan, Mustafa mengalami penyumbatan pada pembuluh jantung sehingga membutuhkan waktu untuk istirahat total.

Akan tetapi sejak 3 September 2011, Mustafa diputuskan dirawat di Singapura untuk menjalani proses pemulihan.

(R017)

Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2011