Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan di Bursa Efek Indonesia (BEI) "rebound", setelah anjlok delapan persen pada perdagangan hari sebelumnya.

IHSG Jumat ditutup naik 57,20 poin atau 1,70 persen ke posisi 3.426,35. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga naik 14,51 poin atau 2,50 persen ke posisi 592,72 poin.

"Pembelian saham secara selektif membuat indeks BEI menguat setelah terkena tekanan cukup signifikan," kata analis Milenium Danatama Sekuritas, Probo Sujono di Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, pembelian selektif pada saham unggulan marak dilakukan pelaku pasar, seiring dengan kondisi harga saham yang sudah dianggap murah.

"Bisa kita lihat kenaikkan indeks LQ45 yang naik melebihi indeks BEI perdagangan hari ini menunjukkan pelaku pasar melakukan pembelian aktif pada saham unggulan," katanya.

Namun, lanjut dia, secara umum diperkirakan ada potensi pelemahan indeks BEI pada pekan depan, Senin (26/9) difaktorkan oleh pasar global yang masih berfluktuasi.

"Kondisi global yang belum kondusif dan potensi pelemahan indeks BEI masih akan dapat berlanjut. Pelaku pasar asing juga masih mencatatkan penjualan," kata dia.

Dalam data perdagangan saham BEI, tercatat transaksi asing masih mencatat penjualan bersih (net selling) senilai Rp603,375 miliar.

Tercatat frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 152,167 kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,548 miliar lembar saham senilai Rp5,389 triliun.

Dari seluruh saham yang diperdagangkan sebanyak 147 naik, sebanyak 110 saham yang menguat dan 62 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional di antaranya indeks Hang Seng melemah 243,12 poin (1,36 persen) ke level 17.668,83, indeks Nikkei-225 turun 180,90 poin (2,07 persen) ke level 8.560,26, dan Straits Times melemah 19,43 poin (0,71 persen) ke level 2.701,10.

(T.KR-ZMF/A027)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2011