Manado  (ANTARA News) - Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih, menunjuk dua rumah sakit (RS) di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut),  RS Kandouw dan RS Sam Ratulangi sebagai rujukan dalam penanganan flu burung.

"Di Sulawesi Utara ada dua rumah sakit yang ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan yang bisa menangani kasus ini, masing-masing RS Kandouw di Manado dan RS Sam Ratulangi di Tondano," kata Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, dr Jemmy Lampus, di Manado, Sabtu.

Dia menjelaskan, ketika dua rumah sakit ini ditunjuk sebagai rujukan penderita flu burung, fasilitasnya telah ditingkatkan. Di antaranya, tersedia ruang isolasi khusus penderita, peralatan medis serta tenaga kesehatan yang dibekali khusus.

"Jadi bila terjadi kasus flu burung di Sulawesi Utara, semisal, kasus yang baru saja terjadi di Kota Kotamobagu, pasien terduga flu burung tak harus dibawa ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan khusus," ujarnya.

Rumah sakit Kandouw dan Sam Ratulangi akan menjadi ruang isolasi khusus bagi penderita, kata Jemmy.

Meski demikian, kata dia, hingga kini dua rumah sakit ini belum bisa memeriksa langsung sampel darah terduga flu burung. Hal seperti ini tidak hanya terjadi di dua rumah sakit ini, tapi terjadi juga di semua rumah sakit di Indonesia.

"Sampel darahnya masih dikirim dan diperiksa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hal ini dilakukan karena keterbatasan teknologi yang ada di dua rumah sakit ini," katanya.

Khusus rumah sakit Kandouw, kata Jemmy, pernah juga menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi penderita flu babi (swine influenza) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sebelumnya, 11 warga Kelurahan Gogagoman, Kecamatan Kotamobagu Barat, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara, dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Kandou Manado karena diduga terjangkit virus flu burung.

Sampel darahnya kemudian diambil dan dikirim ke Jakarta. Setelah diperiksa sampel darah 11 terduga flu burung negatif. Mereka sudah dipulangkan ke Kota Kotamobagu.
(T.ANT-305/S023)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011