Kendari (ANTARA News) - Antrean kendaraan pada Sabtu pagi di sejumlah Sentral Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), panjangnya mencapai sekilometer.

Antrean panjang tersebut, antara lain terlihat di SPBU Martandu Kendari, SPBU Tapak Kuda dan SPBU Tipulu  yang sejak pagi hari ratusan mobil, yang kebanyakan kendaraan truk antri untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.

Rusman, sopir truk, di SPBU Martandu kendari, Sabtu pagi, mengatakan, kondisi seperti ini sudah terjadi beberapa hari ini, karena BBM jenis solar cepat habis di SPBU.

"Seperti inilah kerjaan kami, jika ingin mendapatkan solar, maka harus pagi-pagi datang antre seperti ini, kalau tidak, bisa tidak kebagian kita. Karena stok di SPBU setiap hari cepat habis," katanya.

Menurut dia, antrean akan mulai berkurang kalau sudah menjelang siang hari saat kebutuhan solar terpenuhi, karena antrean semacam itu tidak terjadi bagi kendaraan berbahan bakar premium.

Kepala Wira Penjualan Pertamina Wilayah Sultra, Daniel, mengatakan bahwa setiap hari pihaknya sudah melakukan penyaluran BBM jenis solar ke setiap SPBU yang ada berdasarkan jatah masing-masing.

Ia mengatakan, dalam sehari Pertamina menyalurkan BBM jenis solar sebanyak 238 kilo kiter, dan sudah melebihi kuota yang seharusnya 230 kilo liter per hari.

Oleh karena itu, ia pun mengemukakan, tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi antrean panjang yang terjadi lantaran sudah melakukan penyaluran sesuai dengan jatah, dan itu tidak bisa melebihi karena sudah disesuaikan untuk satu tahun.

"Banyaknya antrean pada pagi hari karena kuota yang kita pasok ke SPBU setiap gari, selalu habis menjelang malam hari, sehingga pada pagi hari banyak antrean," katanya.

Ia menambahkan, masalah BBM jenis solar menjadi kompleks di Kendari, karena menurut pihak pertamina, kuota yang disalurkan itu sudah melebihi jatah per hari.
(T.ANT-299)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011