New York (ANTARA News) - Pulau Komodo yang kerap disebut "Jurassic Park of Indonesia" yang masuk dalam nominasi 7 Keajaiban Dunia Baru versi New7Wonders juga dipromosikan di Chicago, Amerika Serikat (AS), sebagai "keajaiban dunia sebenarnya".

Promosi Taman Nasional Komodo itu digelar melalui acara bertajuk "Komodo Night in Chicago" yang berlangsung pada Kamis (22/9) di Crystal Garden, Navy Pier, Chicago, dan dihadiri oleh ratusan orang dari berbagai kalangan, demikian informasi yang diterima ANTARA News dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chicago, Sabtu.

Untuk membangun nuansa Taman Komodo, Crystal Garden --taman yang berada di dalam gedung Navy Pier beratapkan kaca-- dihiasi pohon-pohon palem.

Para tamu yang hadir pada Malam Komodo itu, antara lain pakar marketing dunia dari Northwestern University yang juga Duta Pariwisata Indonesia, Phillip Kottler, pimpiman Field Museum of National History of Chicago, pemerhati Inddonesia layaknya Jeffrey Winters dan James Holsterey, serta masyarakat setempat lainnya dari kalangan industri pariwisata anggota PATA, pakar margasatwa, akademisi, penulis pariwisata dan media massa.

Acara itu sendiri digelar atas kerja sama antara Kementerian Budaya dan Pariwisata dengan Marketeers Media Fleet dan KJRI Chicago serta dukungan dari "Friends of Komodo" di AS.

Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata, Sapta Nirwandar, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Chicago merupakan salah satu wilayah di Amerika yang masyarakatnya menunjukkan perhatian tinggi terhadap pariwisata Indonesia.

Perhatian itu dibuktikan dengan perkembangan pesat jumlah turis AS ke Indonesia, kata Sapta.

Pada acara yang sama, Konsul JenderaL RI di Chicago, Benny Bahanadewa, menerangkan bahwa Indonesia memiliki banyak tempat pariwisata yang indah selain Bali, yaitu misalnya Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menjadi tempat Komodo berasal.

"Promosi kali ini tidak hanya semata mempromosikan Komodo, tapi juga lingkungan dan budaya sekitarnya," kata Benny.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk AS, Dino Patti Djalal, yang memberikan sambutan melalui tayangan video mengajak kalangan industri pariwisata dan masyarakat Chicago untuk berkunjung ke Inddonesia dan menyaksikan kehidupan komodo di Taman Nasional Komodo (TNK).

Ia memaparkan, keunikan TNK yang terdiri dari beberapa pulau sebagai "Jurassic Park" versi Indonesia dengan habitat sekitar 5.000 komodo dragon, yaitu jenis reptil keluarga dinosaurus yang masih hidup di dunia.

Pada kesempatan Malam Komodo itu, beberapa pembicara lain juga tampil mempromosikan TNK, termasuk Hermawan Kertajaya sebagai Duta Pariwisata Indonesia yang juga pimpinan Marketeers Media Flet.

Herman menyampaikan latar belakang dipromosikannya komodo sebagai "the real wonder of the world" dan beraneka ragam keunikan tujuan pariwisata Indonesia lainnya, serta promosi Komodo Night yang telah diusung sebelumnya di Bali dan Sydney, Australia.

Selain promosi Komodo dan seni budaya Flores, acara Malam Komodo juga menampilkan kesaksian tentang Komodo dan Pulau Flores oleh Dr. Andrea Katalin Molnar --antropolog yang pernah melakukan penelitian di Pulau Flores-- dan Alan Risetar, Acting Divisional Manager and Collection Division Manager of Amphibians and Reptiles, Field Museum of National History, Chicago.

Keduanya mendapat penghargaan sebagai "Friends of Komodo".

Program "Komodo Night" itu diawali dengan pameran koleksi kain tenun ikat dari Nusa Tenggara Timur, alat musik tradisional Sasando serta aplikasi Komodo Games dan non-Games untuk iPhone, iPad, Blackberry dan Android dari developer Asia's best Mobile yang partisipasi pada Komodo Apps Challenge.

Malam Komodo juga dimeriahkan dengan penampilan tarian dan lagu-lagu Flores serta musik jazz etnik oleh Nita Aartsen Quatro dan diakhiri dengan penarikan undian dengan hadiah berupa satu tiket pulang pergi Chicago ? Bali- Labuan Bajo, Flores dengan paket tour ke Taman Nasional Komodo.

Undian dimenangkan oleh Alex Yoffe, anggota Friends of the Gamelan of Chicago.
(T.K-TNY)

Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA 2011