Jakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan HAM Hamid Awaluddin membantah adanya kekacauan dalam pelayanan pengurusan paspor dengan sistem baru, sebab yang terjadi hanyalah kelambanan karena penerapan sistem baru. "Bedakan kacau dengan ketidaksamaan sistem. Ini kan sistem baru dengan teknologi baru," kata Hamid Awaluddin usai pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani di Gedung Depkeu Jakarta, Jumat. Menurut dia, dengan sistem yang baru maka petugas Ditjen Imigrasi belum terbiasa menggunakannya sehingga logis jika mengalami kelambatan. "Kedua, dengan sistem yang baru ini, kan ada sidik jari yang diambil satu per satu. Ini memang lebih lama. Kalau dulu kan sidik jari pakai tinta langsung ditempel selesai," katanya. Dengan sistem baru ini maka yang memakai mesin, satu per satu dari 10 jari, katanya, semua diambil sehingga dari segi waktu lebih lama daripada memakai tinta yang konvensional. Tetapi kalau dilihat pergerakan angka yang dilayani, katanya, semakin hari petugas makin familiar dengan sistem komputer baru sehingga penyelesaiannya semakin meningkat. "Jadi tidak ada kekacauan, memang terjadi kelambanan, beda itu bos," katanya.(*)

Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2006