Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR Puan Maharani mengatakan penyelenggaraan Inter Parliamentary Union (IPU) ke-144 menjadi kesempatan parlemen di berbagai negara untuk membahas berbagai isu global mewakili keprihatinan masyarakat internasional.

"IPU ke-144 digelar di tengah pandemi COVID-19 dan dinamika global yang berubah secara cepat. IPU menjadi kesempatan parlemen-parlemen di dunia untuk membahas berbagai isu global mewakili keprihatinan bersama masyarakat internasional," kata Puan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hal itu dikatakan Puan saat mengikuti rapat Executive Committee (Excom) IPU di Bali International Conference Nusa Dua, Bali, Jumat.

Menurutnya, IPU bukan hanya membahas berbagai tantangan global saat ini, namun juga menyampaikan bagaimana parlemen-parlemen di dunia berkontribusi mencari solusi tantangan tersebut.

DPR RI melihat penyelenggaraan IPU menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama internasional dengan berkumpulnya parlemen dari berbagai negara.

"Pandemi telah memasuki tahun ketiga, sementara ketegangan geopolitik meningkat dan bencana iklim lebih sering terjadi. IPU harus ikut berkontribusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut," jelasnya.

Baca juga: Ketua DPR RI pastikan kesiapan pelaksanaan IPU di Nusa Dua-Bali

Dia menjelaskan isu perubahan iklim diambil sebagai tema besar yang akan dibahas dalam sidang IPU karena menyangkut kelangsungan hidup dan keselamatan dunia. Isu perubahan iklim sangat relevan di saat pemanasan global menjadi tantangan eksistensial bagi planet bumi.

"Kami berharap pertemuan ini menjadi ajang musyawarah konstruktif, sehingga pada akhirnya nanti Deklarasi Nusa Dua menjadi produk utama Majelis IPU ke-144, sebagai cerminan upaya mobilisasi aksi parlemen untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim," katanya.

Melalui IPU ke-144, tambahnya, DPR RI akan menunjukkan bahwa parlemen berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global.

"DPR RI akan mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia," ujarnya.

Sidang IPU ke-144 di Bali diselenggarakan pada 20-24 Maret 2022, dengan dihadiri perwakilan parlemen dari 132 negara, termasuk 33 ketua parlemen dan 35 wakil ketua parlemen akan datang langsung. IPU ke-144 mengambil tema Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change.

Jelang pelaksanaan IPU ke-144, digelar rapat Excom IPU yaitu badan di IPU yang membahas berbagai implementasi keputusan Majelis IPU. Excom juga ditujukan untuk membahas rangkaian pertemuan Majelis IPU ke-144 dan isu-isu yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.

Selain 12 orang anggota Excom IPU dari berbagai negara, hadir juga presiden IPU dan sekjen IPU.

Baca juga: BKSAP: IPU tidak agendakan bahas Isu Rusia vs Ukraina
Baca juga: BKSAP: Pelaksanaan IPU dapat angkat martabat Indonesia


Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2022